Mohon tunggu...
Tommy Hutomo
Tommy Hutomo Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja Lepas

pembaca kompas, tinggal di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

[CLICK] Stasiun Kebayoran : Bukan Hanya Pasar Loak

2 Oktober 2015   18:17 Diperbarui: 2 Oktober 2015   18:17 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Stasiun Kebayoran identik dengan pasar loak barang bekas? Ya, sebut saja demikian. Saat berjalan menuju peron stasiun dari arah halte busway Pasar Kebayoran Lama, dengan mudah ditemui beragam barang bekas siap guna berjejer di pinggir jalan. Terhitung lebih dari 30 lapak berjejer dengan mendisplay sepeda bekas, handphone bekas - setengah baru, tas, jam tangan, kamera, buku, sepatu hingga jimat bambu ketemu ruas (ini benar, silahkan cek kalau anda percaya mitosnya).

Bagi anda penggermar handphone model baru ataupun bekas, tempat ini layak anda lirik. Berjajar variasi handphone dengan berbagai kondisi siap ditawar dengan harga semiring-miringnya. Ingat, tidak ada garansi transaksi berjalan mulus. Tidak ada garansi juga untuk barang yang anda beli. Resiko kerusakan barang resmi anda tanggung.

[caption caption="Stasiun Kebayoran, tampak dari pintu peron 2"][/caption]

Sejarah Stasiun

Situs wikipedia mencatat sejarah panjang Stasiun Kebayoran. Dibangun mulai abad 19, lintasannya dioperasikan oleh Batavia Oosterspoorweg (BOS) dan kemudian diambil alih oleh Staatspoorwegen (SS) pada periode 1900 - 1901. Bertujuan untuk memudahkan hasil bumi berupa beras, sayuran, buah dan palawija dari Banten (Rangkas, Bitung dan Maja) menuju Batavia, membuatnya terhubung hingga Stasiun Duri dan Stasiun Tanah Abang. Jejak perdagangan sayuran, buah, palawija hingga beras masih bisa ditemui hingga sekarang.

Awalnya terdapat 3 rangkaian rel dimana 1 rangkaian rel digunakan untuk langsir lokomotif, namun kini hanya 2 rel aktif yang digunakan.

Stasiun Kebayoran masuk dalam program renovasi stasiun. Terlihat pembangunan stasiun bertingkat untuk menopang pertumbuhan pengguna commuter line.

Sekitar Stasiun

Stasiun ini cukup strategis. Berjarak 500 meter dari Halte Busway Pasar Kebayoran Lama memudahkan pengguna commuter line mengakses jalur busway Lebak Bulus hingga Grogol dan Harmoni. Dilintasi juga Metro Mini no trayek 74 ke arah Terminal Bus Blok M.

Ada dua mall besar radius 2 kilometer dari sini. Mall Gandaria City, berjarak kurang lebih 700 meter bisa anda jangkau dengan berjalan kaki atau naik mikrolet. Anda juga bisa menjumpai pusat yoga dengan nama Real Yoga tidk jauh dari sini. Pondok Indah Mall 1,2,3 dijangkau dengan menaiki busway ke arah Terminal Lebak Bulus.

Kampus Universitas Satya Negara lokasinya berseberangan dengan Mall Gandaria City, anda bisa menjangkaunya searah dengan cara naik mikrolet atau berjalan kaki. Bank BCA terdapat di ruko berjarak 300 meter dari pintu stasiun peron 2.

Jika anda keluar dari area stasiun melalui pintu peron dijalur 2 dan berbelok ke kiri ke arah Jl. Kramat, dengan mudah dijumpai deretan penjual sayuran dan hasil bumi. Ya, stasiun ini posisinya persis disamping Pasar Kebayoran Lama. Mudah dijumpai disini, bunga pisang, tales bogor, dan bermacam umbi-umbian yang menghampar diatas aspal (maksudnya ala kaki lima, dijual diatas aspal).

Terdapat Masjid Al Huda diluar stasiun bagi umat Islam yang hendak menjalankan ibadah. Di dalam stasiun sendiri belum disediakan mushola.

[caption caption="Angkringan Pak Kumis"]

[/caption]

Angkringan yang banyak dijumpai di Jogya menyelinap dipinggir Jl. Kramat yang menuju showroom Simprug Mobil. Angkringan dengan sebutan "Angkringan Pak Kumis" ini memanfaatkan emperan bengkel mobil, jadi mulai buka pukul 5 sore sampai habis. Menunya standar saja, aneka sate usus dan jeroan dibandrol Rp 2.000, gorengan bakwan, tahu isi dan tempe bacem Rp 1.000, Nasi Kucing lauk sambal Rp 2.000 dan Teh Jahe panas dihargai Rp 3.000.Gedung Premium Catering Slim Gourmet terlihat mencolok diantara penjual sayuran di depannya.

Fasilitas Umum

Toilet : Ya. Terdapat toilet yang cukup terawat.

ATM : Tidak

Ruang P3K : Ya

Bangku Menunggu : Ya. Disediakan rel bekas kereta untuk sedikit menghilangkan penat sambil menunggu kereta.

Ruang Menyusui : Tidak

Mushola : Tidak

Tulisan singkat ini tentu belum bisa mengulas sejarah panjang stasiun berikut dinamika sosial disekitarnya. Tulisan ini merupakan artikel berseri tentang stasiun-stasiun kereta disekitar Jabotabek. Tanda [CLICK] merupakan akronim dari Commuterline Community of Kompasiana

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun