Mohon tunggu...
Tomi Nur Diyana
Tomi Nur Diyana Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Siliwangi, dan Pebisnis Produk Digital

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Siapa di Balik Terabox? Investigasi dan Penelusuran Asal Muasal, Tempat Fisik, dan Keamanan Data Perusahaan Penyimpanan Awan yang Viral

18 Desember 2023   00:19 Diperbarui: 18 Desember 2023   00:49 2447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami hanya menemukan sebuah perusahaan bernama Flextech Inc yang berbasis di California, Amerika Serikat, yang bergerak di bidang manufaktur. Namun, kami tidak yakin apakah perusahaan ini adalah perusahaan yang sama dengan yang mengklaim sebagai pemilik Terabox, atau apakah perusahaan ini hanya memiliki nama yang sama secara kebetulan.

Berdasarkan hasil penelusuran kami, kami dapat menyimpulkan bahwa tempat fisik perusahaan Terabox sangat tidak jelas dan sulit dilacak. Kami tidak dapat memverifikasi keberadaan atau kredibilitas perusahaan ini, baik sebagai perusahaan yang berbasis di Jepang, maupun sebagai perusahaan global.

Tempat Penyimpanan Data Terabox

Terabox mengklaim bahwa data penggunanya disimpan di server yang berlokasi di Jepang. Namun, kami menemukan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa data penggunanya mungkin juga disimpan di server yang berlokasi di China, atau setidaknya memiliki koneksi dengan server di China.

Bukti pertama adalah bahwa Terabox menggunakan domain terabox.com, yang sebelumnya dimiliki oleh Baidu, perusahaan China. Kami melakukan pengecekan menggunakan situs DNSlytics, dan menemukan bahwa domain terabox.com memiliki beberapa subdomain yang mengarah ke alamat IP yang berlokasi di China, seperti api.terabox.com, passport.terabox.com, pan.terabox.com, dan lainnya.

Bukti kedua adalah bahwa Terabox menggunakan infrastruktur yang sama dengan Dubox, yang merupakan layanan penyimpanan awan China. Kami melakukan pengecekan menggunakan situs Reverse IP, dan menemukan bahwa Terabox dan Dubox memiliki beberapa alamat IP yang sama, seperti 52.196.161.252, 52.69.186.44, 54.92.39.174, dan lainnya. Alamat IP ini berlokasi di Jepang, namun kami tidak dapat memastikan apakah server ini hanya digunakan sebagai proxy atau load balancer, atau apakah server ini benar-benar menyimpan data pengguna.

Bukti ketiga adalah bahwa Terabox memiliki kebijakan privasi yang tidak jelas dan tidak transparan. Kebijakan privasi Terabox menyatakan bahwa data penggunanya dapat dibagikan dengan pihak ketiga yang terlibat dalam penyediaan layanan, seperti IT dan dukungan pelanggan. Namun, kebijakan privasi ini tidak menjelaskan siapa pihak ketiga tersebut, di mana mereka berlokasi, dan bagaimana mereka melindungi data pengguna.

Kebijakan privasi Terabox juga menyatakan bahwa data penggunanya dapat dipindahkan ke negara atau wilayah lain yang mungkin memiliki standar perlindungan data yang berbeda. Namun, kebijakan privasi ini tidak menjelaskan ke mana data pengguna dipindahkan, bagaimana proses pemindahan tersebut dilakukan, dan bagaimana hak dan pilihan pengguna dihormati.

Berdasarkan bukti-bukti di atas, kami dapat menyimpulkan bahwa tempat penyimpanan data Terabox sangat tidak pasti dan berisiko. Kami tidak dapat memastikan apakah data pengguna benar-benar disimpan di server yang berlokasi di Jepang, atau apakah data pengguna juga disimpan di server yang berlokasi di China, atau negara atau wilayah lain yang mungkin memiliki standar perlindungan data yang lebih rendah.

Keamanan Data Terabox

Terabox mengklaim bahwa data penggunanya aman dan terlindungi dengan fitur keamanan canggih, seperti protokol SSL, algoritma enkripsi, dan kontrol akses. Terabox juga mengklaim bahwa data penggunanya dienkripsi di sisi klien, dan bahwa Terabox memiliki sertifikat dari ISO/IEC 27001, ISO/IEC 27701, dan ISO 27018, yang merupakan standar internasional untuk manajemen keamanan informasi, privasi, dan perlindungan data pribadi.

Namun, kami menemukan beberapa bukti yang menunjukkan bahwa keamanan data Terabox mungkin tidak sebaik yang diklaim. Kami juga menemukan beberapa laporan dan ulasan yang mengungkapkan adanya masalah dan kekhawatiran terkait keamanan data Terabox.

Bukti pertama adalah bahwa Terabox tidak memiliki fitur zero-knowledge, yang berarti bahwa Terabox memiliki akses ke kunci enkripsi data pengguna, dan dapat membuka atau memodifikasi data pengguna tanpa sepengetahuan pengguna. Fitur zero-knowledge adalah fitur yang sangat penting untuk menjaga privasi dan keamanan data pengguna, karena hanya pengguna yang memiliki kunci enkripsi data mereka sendiri, dan tidak ada pihak lain yang dapat mengaksesnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun