Â
B.J. Habibie dan Romantisme Ayah Sang Gatotkaca
[dok. suara]
"Saya melihat sendiri ketika ayah terlentang tidak benafas lagi, Pak Harto sendiri yang menutup mata ayah saya". (B.J. Habibie)
       Selesai menjalankan tugas di Pare-pare, Alwi Abdul Djalil Habibie dipromosikan menjadi kepala pertanian Indopnesia Timur yang berkedudukan di Makasar tahun 1948. Semua keluarga pindash ke Ujungpandang, mereka tinggal di jalan Meicaya(klaperland). Di seberang jalan bermarkas pula pasuka Brigade Mataram yang dipimpin oleh Overste Soeharto. Pada tanggal 3 September 1950, suatu hal yang tidak terduga, Alwi Abdul Djalil Habibie mendapatkan serangan jantung. waktu itu semua keluarga dalam keadaan kebingungan. Titi Sri Sulaksmi Habibie anak tertua keluarga itu, berlari sambil menangis ke asrama Brigade Mataram meminta pertolongan dokter Brigade. Yang datang adalah Overste Soeharto yang waktu itu adalah komandan Brigade Mataram bersama dokter Tek Irsan. Tapi sayang Alwi Abdul Djalil Habibie tak tertolong lagi, ia meninggal. Overste Soeharto yang hadir saat itu menutup kelopak mata Alwi Abdul Djalil Habibie.
Â
[caption caption="Foto (dok.nusantaranews)"]
Penulis/write: A. Makmur Makka
Penerbit : Gema Insani Press
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H