C. Kelebihan dan Kelemahan Teori Belajar Humanistik
Asri Budiningsih (2005) mengemukakan pendapatnya mengenai kelebihan teori belajar humanistik sebagai berikut :
- Teori ini layak untuk diimplementasikan dalam materi pembelajaran yang memiliki tujuan untuk membentuk kepribadian, perubahan tingkah laku, hati nurani dan pandangan terhadap fakta sosial.
- Menurut aliran humanisme, seseorang lebih mempunyai keinginan atau kesanggupan untuk mengembangkan potensi dirinya dan percaya pada takdir biologis dan ciri lingkungan
- Keberhasilan dari menerapkan teori belajar humanistik adalah peserta didik merasa dirinya bergembira sehingga ada gairah atau inisiatif dalam belajar serta terjadinya perubahan dalam daya pikir, sikap dan tingkah laku atas keinginan diri sendiri.
- Teori ini mengharapkan peserta didik untuk menjadi manusia yang leluasa, sehingga tidak terbelenggu dengan pandangan orang lain dan dapat mengelola individualitas diri sendiri secara bertanggungjawab dengan tidak mengambil hak - hak orang lain, serta tidak melanggar aturan hukum, norma, maupun etika yang berlaku.
- Aliran humanisme menolak sifat tidak percaya diri, dengan kata lain aliran humanisme mengarahkan individu untuk memiliki sifat percaya diri
- Teori Humanistik sangat menolong pendidik dalam mengetahui arah belajar pada aspek yang lebih besar, sehingga terwujudnya hal-hal yang ingin dicapai serta membantu pendidik untuk memahami dan mengetahui hakikat dari jiwa manusia.Â
Asri Budiningsih juga mengemukakan pendapatnya mengenai kekurangan teori humanistik sebagai berikut (Budiningsih, 2005):
- Peserta didik yang tidak memiliki keinginan untuk memahami potensi dirinya akan tertinggal dalam proses belajar
- Peserta didik terlalu diberi kebebasan
- Teori humanisme sangat percaya diri secara alamiah dan tidak berhasil memberikan pengetahuan pada bagian buruk dari sifat asli manusia
- Teori humanisme tidak dapat diuji dengan mudah
- Dalam psikologi humanisme terdapat banyak konsep yang masih buram dan subjektif seperti pada aktualisasi diri.
- Beberapa kritikus menolak bahwa konsep ini menggambarkan idealisme dan nilai dari Maslow.
- Psikologi humanisme mendapati adanya penyimpangan terhadap nilai individualistis
- Teori humanisme dikritik karena jarang dipakai dalam konteks yang lebih mudah. Sehingga teori ini dapat diibaratkan lebih akrab dengan dunia filsafat dibandingkan dunia pendidikan.
- Pendidik lebih membimbing peserta didik untuk berpikir induktif, mengutamakan pengalaman serta memerlukan keikutsertaan peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan teori humanisme.
- Teori humanisme masih sulit dimaknai ke dalam kegiatan yang mudah dan dapat diterapkan. Â
D. Aplikasi Teori Belajar Humanistik
Pengimplementasian teori humanistik pada kegiatan belajar mengajar dapat digambarkan dengan cara pendidik mengarahkan peserta didik untuk berpikir kritis, mendahulukan praktik serta mengutamakan pada pentingnya keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran (Perni, 2018). Teori humanistik sendiri juga sangat mengutamakan komponen - komponen lika-liku keahlian dan keikutsertaan peserta didik sebagai individu yang aktif dalam pembelajaran.
Menurut Carl Rogers (Rogers, 1985) seorang psikolog humanistic, yang utama dalam proses kegiatan belajar mengajar yakni pendidik mencermati pentingnya prinsip pembelajaran beserta pendidikan, diantaranya:
- Â Menjadi manusia yang bermakna, pendidik menerima peserta didik dengan apa adanya, tanpa membeda-bedakan peserta didik satu dengan yang lainnya.
- Peserta didik tidak diharuskan mempelajari hal – hal yang tidak memiliki arti. Â
- Peserta didik mempelajari perihal yang bermakna bagi dirinyaÂ
- Serta menganugerahkan peluang pada peserta didik untuk berkembang sesuai kecepatan dan kemampuannya.Â
Dalam teori belajar humanistik, peserta didik memiliki peran sebagai pelaku utama yang memaknai proses pengalaman belajarnya sendiri. Oleh sebab itu, pada teori ini, tujuan utama pembelajaran tidak berfokus hasil belajar melainkan pada proses pembelajarannya. Berikut merupakan beberapa proses yang umum untuk dilalui dalam penerapan teori belajar humanistik:
- Merumuskan tujuan belajar yang jelas.
- Mengusahakan partisipasi aktif peserta didik melalui kontrak belajar yang bersifat jelas, jujur dan positif.
- Mendorong peserta didik untuk mengembangkan kesanggupan peserta didik untuk belajar atas inisiatif sendiriÂ
- Mendorong peserta didik untuk peka berpikir kritis dan memaknai proses pembelajaran secara mandiri
- Peserta didik didorong untuk bebas mengemukakan pendapat, memilih pilihannya sendiri, melakukkan apa yang diinginkan dan menanggung resiko dari perilaku yang ditunjukkan.Â
- Guru menerima peserta didik apa adanya, berusaha memahami jalan pikiran peserta didik, tidak menilai secara normatif tetapi mendorong peserta didik untuk bertanggungjawab atas segala resiko perbuatan atau proses belajarnya.
- Memberikan kesempatan murid untuk maju sesuai dengan kecepatannya
- Evaluasi diberikan secara individual berdasarkan perolehan prestasi peserta didik. (Mulyati, 2005:182).Â
Keberhasilan dari penerapan teori belajar humanistik adalah peserta didik merasakan kebahagiaan, gairah atau inisiatif dalam belajar serta terjadinya perubahan dalam daya pikir, sikap dan tingkah laku atas keinginan diri sendiri. Harapannya, peserta didik dapat menjadi manusia yang leluasa, sehingga tidak terbelenggu dengan pandangan orang lain dan dapat mengelola individualitas diri sendiri secara bertanggung jawab tanpa mengambil hak -hak orang lain, serta tidak melanggar aturan hukum, norma, maupun etika yang berlaku (Zagoto et al., 2019).Â
Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dijabarkan pada pembahasan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan diantaranya :
- Keberhasilan dari proses pendidikan tidak hanya mencakup kemampuan akademis peserta didik namun juga pengenalan potensi diri yang positif guna meningkatkan berbagai kemampuan yang dimiliki peserta didik.
- Salah satu cara untuk meningkatkan proses pembelajaran atau pendidikan dapat dilakukan melalui penerapan teori belajar humanistik.
- Secara singkat, pengertian dari teori belajar humanistik adalah teori yang mengedepankan peningkatan kemampuan potensi peserta didik melalui proses memanusiakan manusia.
- Secara umum teori belajar humanistik memiliki kelebihan yaitu dapat meningkatkan minat belajar peserta didik, namun disisi lain juga memiliki kelemahan yaitu masih sulit untuk diimplementasikan kedalam bentuk pembelajaran yang nyata.
- Aplikasi teori belajar humanistik memiliki tujuan untuk menjadikan peserta didik sebagai manusia yang bebas, berani, dan dapat mengelola dirinya sendiri secara bertanggungjawab.
- Teori belajar humanistik menerapkan konsep belajar yang menitikberatkan pada perkembangan kepribadian dan potensi yang dimiliki manusia. Teori ini relevan untuk diterapkan pada materi pembelajaran yang berkaitan dengan pembentukan kepribadian, sikap, dan analisa terhadap fenomena sosial.
Penulis: Tomi Ashari - Universitas Siber Asia