Mohon tunggu...
Tomi Aribowo
Tomi Aribowo Mohon Tunggu... lainnya -

Hobi IT, Freelance, Penulis lepas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sadar Pemimpin, Pemimpin yang Sadar

14 September 2013   16:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:54 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Posting pertama di Kompasiana, Saya coba menyampaikan opini singkat tentang pemimpin. Meski bukan tulisan baru, sebelumnya sudah ada di blog pribadi saya, semoga ada yang concern bagaimana kesadaran kita menjelang pemilihan dimanapun dilakukan. Sekarang sudah dimulai. Ramai-ramai mencalonkan diri menjadi pemimpin. Gak cuma di panggung politik, sampai ke kampung-kampung banyak yang maju ingin jadi ketua. Apalagi masuk musim penghujan, banyak mempersiapkan diri ke jenjang pernikahan, katanya siap jadi pemimpin keluarga. Jangan tanya dan bahas alasannya kenapa ingin jadi pemimpin. Sebelumnya, beramai-ramai bikin organisasi (parpol, ormas, ikatan XYZ, dll) yang katanya merekrut banyak partisipan yang malah akhirnya timbul faksi-faksi. Sebagai orang awam dan rakyat, hanya melanjutkan hidup. Bekerja demi bergulat dengan masalah ekonomi. Tak peduli lagi soal politik, dan perlahan memaklumi masalah sosial dan hukum kemudian melupakan problem ideologi. Hanya segelintir atau bahkan bisa dihitung dengan jari, orang-orang yang bertahan dengan idealismenya. Segalanya harus dengan mencari fakta dan pembenaran. Orang meneriakkan slogan, hanya berteriak. Toh..akhirnya malah terjerat antonim slogannya sendiri. Yang berteriak “Berantas Korupsi” menjadi “Tersangka Korupsi” Yang berteriak “Tegakkan Hukum” menjadi “Pelanggar Hukum” dsb. Apa kita tetap akan mencari seorang pemimpin? Pemimpin apa yang kita cari? Pemimpin Negara? Pemimpin Rakyat? Pemimpin Masyarakat? Pemimpin Perusahaan? Pemimpin Keluarga? Apa ya??? Dengan banyak alasan, terutama pemimpin yang bisa memahami dan mengayomi kita adalah pemimpin yang kita cari. Sesosok pemimpin yang ideal dengan banyak alasan dan persyaratan. PERNAHKAH ANDA MENYADARI [caption id="attachment_288134" align="alignright" width="300" caption="Leader illustration"][/caption] Sosok yang sadar didekat kita. Tapi tak pernah kita sadari untuk menjadikannya sebagai pemimpin kita. Sosok yang sadar akan masalah kita. Tapi tak pernah kita sadari untuk mengikuti sarannya dalam memimpin kita. Sosok yang sadar akan keluhan kita. Tapi tak pernah kita sadari untuk berhenti menuntut dalam kehidupan pemimpin kita. Sosok yang sadar akan alasan kenapa kita butuh seorang pemimpin. Tapi tak pernah kita sadari sosok tersebut melampaui nilai-nilai syarat yang kita inginkan. Kita butuh satu pemimpin, namun butuh banyak sosok yang mampu menyadarkan kita. Presiden, Gubernur, Ketua RT/RW, Direktur, Manager dan sebangsanya… bagiku bukan pemimpin. Mereka sosok YANG HARUSNYA BISA MENYADARKAN tentang semua permasalahan. Yang terpenting tanpa kebohongan…agar kita sadar. Tanpa imbalan…agar kita sadar. Tanpa syarat…agar kita sadar. Semua supaya kita tidak terjerumus kedalam lubang yang sama bersama-sama. Semua supaya kita bisa saling mensejahterakan sesama. Semua supaya kita bisa mendapatkan nilai-nilai sosial dan hukum yang sama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun