Mohon tunggu...
Tomi Aribowo
Tomi Aribowo Mohon Tunggu... lainnya -

Hobi IT, Freelance, Penulis lepas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perempuan dalam Bingkai Wanita

15 September 2013   15:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:51 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membicarakan makhluk Tuhan ‘paling seksi’ ini ada saja isu gender yang merebak, bahkan terkadang terselip realita penyangkalan tentang dinamisnya hidup. Obrolan ringan dihadapannya sekejap bisa menelurkan keseriusan menelaah masa depan jika bisa menjalin kebersamaan. Berada didekat makhluk ini, atmosphere menyibak romansa dan mengubur gelisah dan mengubahnya menjadi damai. [caption id="attachment_288305" align="aligncenter" width="240" caption="sumber: www.thejakartapost.com"][/caption] “Penjelmaan” mereka dalam kehidupan ini harus saya akui memberi hidup dalam kehidupan. Hmmm…bisa terhanyut kalau saya membayangkan sejauh apa yang mereka bisa lakukan bahkan tanpa berbuat apapun mereka mendamaikan “dunia” yang bergejolak. Tak bisa dipungkiri catatan dalam sejarah, banyak sekali kehadiran makhluk Hawa sebagai salah satu makhluk Tuhan yang berada di sisi seorang raja besar di era peradaban monarki Eropa hingga sejarah diktator-dikator di era Perang Dunia ke-2 mewarnai kehidupan dan memberi cerita tersendiri dengan ciri khas yang melegenda. Di era modern, makhluk Tuhan ‘paling seksi’ ini telah menjelma dan memiliki peran dalamspirit membangun dalam menempatkan eksistensi mereka. Bahkan, mampu melebihi dan menjadi panutan, tokoh, trend bahkan idola. Kapasitas mereka mendunia, spirit bertahan serta kecantikan yang smart perlahan menjadi ketukan sederhana dalam globalisasi. Namun, memang masih banyak eksploitasi terhadap mereka yang tak dapat dihindari atau proposinya untuk dapat ditemukan tempatnya yang tepat. Meskipun demikian, makhluk Tuhan ‘paling seksi’ ini mampu menjadi kesempurnaan dari salah satu ‘tulang rusuk’ dunia dalam kehidupan sang Adam serta keluarga yang terbangun nantinya. Menurut khasanah kata, kata Perempuan dan Wanita punya pengertian dan makna serta maksud berbeda. Tulisan atau artikel ini mungkin terselip sedikit tentang beauty dan strength dari beberapa makhluk Hawa. Manusia selalu berproses, begitu pula makhluk Hawa, yang membedakan setiap jalan hidupnya menuju suatu hubungan yang tumbuh dalam ke-dinamis-an. Diperlukan kenyamanan atau comfort zone agar mereka bisa memahami dan menjalani waktu. Makhluk Hawa, memiliki kelebihan dalam perasaan dan kesederhanaan mengatur dunianya dan upaya dalam mempengaruhi segala perhatian. [caption id="attachment_288306" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: www.antaranews.com"]

13792337111043368847
13792337111043368847
[/caption] Seperti halnya kebanyakan makhluk hawa, menjadikan dan menuju ke arah yang lebih baik mampu dengan cepat mereka ciptakan hubungan yang serasi antara ke-dewasa-an dan pemikiran bahagia. Mungkin terlihat sederhana, tapi makhluk Tuhan ‘paling seksi’ ini memikul tanggung jawab yang juga besar dalam tiap perjalanan hidup yang dia lewati. Memang tak bisa di sama ratakan. Tak ada ukuran yang bisa meneropong jauh rumus apa makhluk Hawa ini mengontrol perasaannya. Contoh sederhana ketika mereka menyukai atau mencintai dengan ketidakpeduliannya, mereka mampu memahami apapun yang di rasakan. Bukan sesuatu yang nothing to lose, dengan segala resiko untuk menjadikan/menyandingkan dirinya berada kedalam sebuah relasi. Melalui berbagai keterbukaan, makhluk Hawa meraih eksistensinya entah dalam pandangan positif atau negatif. Mereka menilainya sebagai suatu suksesi untuk bisa mensejajarkan diri dengan makhluk Hawa lainnya dan meraih perbedaan yang sangat signifikan. [caption id="attachment_288307" align="aligncenter" width="210" caption="sumber: shadowtheatre-ika.blogspot.com"]
13792339611852714439
13792339611852714439
[/caption] Perempuan melalui feminisme dengan lugas menggerakkan hak mereka menuju kesetaraan. Meski dalam perbincangan umum, feminim selalu memberi gambaran tentang sisi dominasi dari makhluk hawa terhadap pria untuk perhatian kecantikan. Perjuangan feminisme sangat pluralistik yang bukan hanya menghiasi perkembangan jaman tapi sebagai upaya bertahan dan mengesampingkan gambaran abstrak kesetidaksetaraan. Harus saya sadari, perempuan lebih peka dalam menuntut kesederhanaan. Dan harus saya akui, saat menulis ini, memang tak seberapa jauh saya memiliki hubungan ke-dewasa-an dengan salah satu makhluk Hawa. Namun, beberapa makhluk Hawa lain memberikan saya banyak inspirasi dan kebanggaan berada disamping dengan mereka dalam kesetaraan dan kecintaan. Perempuan lebih di maknai dengan penduniaan yang lebih dewasa, seharusnya. Mengapa demikian? Perempuan memiliki lebih banyak kompleksitas yang bisa dibilang sulit karena begitu banyak misteri untuk ditebak. Perempuan lebih berpikir taktis ketimbang Lelaki yang berpikir praktis yang merupakan satu bekal kepekaan perempuan. Perempuan memiliki banyak hal yang didambakan dan keintiman yang luar biasa untuk bisa sedikit saja Lelaki dapat menyentuh perasaannya, sehingga tidak salah kalau Perempuan beranggapan seorang lelaki yang dapat membaca pikirannya adalah sosok yang pantas didapatkannya. Untuk beberapa Perempuan mungkin hal itu bisa dikatakan benar. Saya belum tahu benar. Wanita mungkin lebih sering dipergunakan dalam pemaknaan hidup keseharian. Mengapa demikian? ambil contoh wanita karir, yang betul sekali memiliki kontribusi arti pendewasaan. Dalam pranala bahasa Jawa, wanita bersingkat dari ‘wani ditoto‘. Dalam arti kata yang positif adalah sosok yang selalu memperbaharui diri baik dalam penampilan, pemikiran, hingga perasaan. Kemudian wanita juga dapat dimaknakan dengan yang diinginkan tetapi makna ini perlu dihilangkan karena akan merujuk kepada pandangan yang merendahkan. Dari contoh (wanita karir) sebetulnya memaknai perwujudan semangat makhluk hawa. Wanita berani diatur (wani ditoto) dengan menyadari lebih luas permasalahan yang teramat misterius yang ada dalam dirinya untuk melepaskan belenggu. Untuk itu, Wanita baik yang dalam proses pendewasaan atau yang telah dewasa mengisi kehidupannya dengan membicarakan sesuatu –hal yang sepertinya menjadi kebutuhan– kemudian mereka menyimpannya. Sehingga, tugas lelaki yang didambakannya lah untuk dapat memahami dan mendengarkan kedewasaan tersebut. Terlepas dari itu semua, Perempuan dalam bingkai wanita telah menjadi inspirasi melalui berbagai semangat dan misteri. [caption id="attachment_288308" align="aligncenter" width="540" caption="sumber: www.pixoto.com, photo by: Livia Rosamond"]
13792341261386505611
13792341261386505611
[/caption] Mungkin buku-buku yang pernah hadir/terbit didunia ini tidak akan cukup untuk merangkum dan bercerita tentang Perempuan. Bahkan, buku yang menuliskan tentang semangat bangkit dari kehilangan. Para perempuan pejuang dalam menyikapi kematian dan kehilangan dengan anggun dan liat. Dengan sabar memungut semangat kala masuk dalam palung tak berujung, berbagi untuk menuai energi, untuk bangkit dan melanjutkan hidup, merantaikan amanat sang terkasih yang telah pergi. Atau buku yang menceritakan peran Perempuan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mempelopori gerakan cinta lingkungan karena sehari-hari perempuan adalah produsen sampah terbesar. Sampah-sampah itu merupakan hasil dari aktivitas domestik, sampah pribadi, dan sampah yang dihasilkan di tempat dimana ia bekerja. Ya, tulisan ini juga menuliskan dan bercerita tentang seseorang Perempuan, sekedar tulisan untuk memberikan betapa pentingnya makna Perempuan dalam bingkai wanita yang tak akan selesai dan mungkin berlanjut ke beberapa chapter di depan. Bagi saya, it’s amazing being close to them(woman) and just be quite to listen everything she’s told about. Naturally, tak ada seorang lelaki yang tidak tergetar ketika Perempuan menuturkan kata, pun pengalamannya. Sangat luar biasa setiap perempuan punya cara untuk bertahan dan meneruskan momentum menjadi minat, menjalani hari-harinya melalui filosofi yang mereka pegang, seperti filosofi yang sederhana ini:
“Setiap perempuan bisa menjadi seorang puteri. Setiap perempuan mampu mendapatkan mahkota yang ia impikan dalam hidupnya”.

Filosifi ini begitu sederhana namun ada rangkaian kuat kepercayaan diri untuk Perempuan melakukan multi-tasking dan tetap tampil anggun serta nyaman akan dirinya sendiri. Seperti mimpi kemudian selalu dituangkan menjadi pengalaman. Sumber: http://www.wikipedia.com; http://www.perempuan.com; http://health.liputan6.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun