Kita adalah dua insan asing yang di pertemukan tanpa tak terduga
Perihal ubtuk saling mengenal,
 bukan untuk saling memiliki
Dulu tong dua begitu akrab sampai sehari pun tra pernah terlewati tanpa ada kabar
Namun Tong dua yang dulu begitu akrab
kini saling menjauh
Saling menyapa pun bahkan tra pernah entahlah karena jarak memisahkan  raga kita yang saling merindukan atau memang ini yang harus terjadi
Di galeri puisi ini
Hanya ketikan jemari di gawai sa ingin ucapkan semoga kau baik-baik saja disana dan harap ku teman baru yang ko temui adalah yang lebih baik dari yang baik
Sa bahkan kadang bernalar
dan ingin bercanda tawa seperti dulu sekali sj meski hanya sebentar di dunia maya perihal melalui seluler handphone
Tapi kini sa sadar bahwa
itu hanya angan sepihak
yang tra nyata
lebih dari halusinasi dan sandiwara imajinasi
Terimakasih kau yang dulu pernah ada sebagai teman ku, yang kini menjadi asing
Kenyataan menyadarkan sa bahwa
Pertemuan itu hal yang lumrah
Tapi berpisah adalah hal yang tra mudah.
Candaan
Holandia, 15 november 2022
~Tomi AliknoeÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H