Seperti kita ketahui bahwa pelatih kepala Persib Bandung Dejan Antonic mengundurkan diri sebagai pelatih Persib, pengunduran diri ini sebagai akumulasi dari beberapa hasil negatif persib saat di latih oleh Dejan Antonic. Dimulai dari turnamen-turnamen sebelum ISC 2016 seperti Bali Island Cup, dan Piala bhayangkara. ketika dua turnamen tadi dilalui dengan hasil minor, semua pecinta persib atau bobotoh masih bisa memaklumi dan merasa masih pada tahap penyesuaian strategi pelatih baru yang dianggap sedikit berbeda dari pelatih sebelumnya.
Akan tetapi setelah dilalui beberapa pertandingan di ISC 2016, ternyata permainan persib masih belum terlihat kompak dan diwarnai hasil yang kurang memuaskan. dari beberapa pertandingan yang dilalui, persib sering draw dan menimbulkan ketidakpuasan dari bobotoh (suporter persib bandung).
Hasil imbang yang dialami persib tidak lain dan tidak bukan karena masalah finishing touch para penyerangnya. sebenarnya pada setiap pertandingan persib selalu mendominasi lawannya, dimulai dari lini pertahanan persib dianggap mempuni karena diisi pemain-pemain yang berpengalaman seperti Vladimir Vujovic dan Tony Sucipto, lini tengah persib juga memiliki kualitas yang sangat bagus macam Hariono, Robertino Pugliara, dan Kim Jefri. Dan untuk lini depan sebenarnya diisi oleh pemain yang memiliki kualitas bagus, akan tetapi para penyerang cenderung tidak bisa memanfaatkan setiap peluang yang di miliki oleh Persib.
Puncak permainan buruk persib terjadi pada minggu kemarin dengan menelan kekalahan 4-1 dari tuan rumah Bhayangkara SU.
Dalam pertandingan itu, Tim Bhayangkara Surabaya United sangat mendominasi sejak awal pertandingan dan persib selalu berada dalam tekanan. persib juga bermain jauh dibawah performa terbaik para pemainnya. Dengan tekanan yang terus dilakukan ke Persib, maka BSU mampu melesatkan Gol pertama, kedua, ketiga, dan keempat ke gawang persib. Persib hanya mampu melesakan gol hiburan melalui Samsul Arif.
Dari hasil itu, dengan besar hati pelatih persib Dejan Antonic mengundurkan diri sebagai pelatih. pengumuman pengunduran dirinya disampaikan pada saat sesi jumpa pers usai laga Persib vs Bhayangkara Surabaya United.
Setelah pengunduran diri dari Dejan Antonic, menimbulkan banyak pertanyaan mengenai siapa yang akan menggantikan posisi Dejan di persib. kebanyakan bobotoh mengharapkan persib untuk dilatih kembali oleh Djadjang Nurjaman yang membawa Persib juara ISL dan piala presiden. akan tetapi hal itu sulit terjadi karena sekarang Djanur sapaan Djadjang Nurjaman sedang "berguru" ilmu kepelatihan ke luar negeri.
Beberapa hari lalu, diputuskan yang menjadi pelatih kepala sementara adalah Herri Setyawan yang naik jabatan dari asisten pelatih menjadi pelatih kepala.
Tantangan berat harus dilalui oleh Herri Setyawan kala persib malam nanti akan bertemu dengan mitra kukar. Pertandingan nanti adalah debut pertama Herri Setyawan sebagai pelatih kepala persib bandung. Dalam pertandingan malam nanti, Caretaker persib mengisyaratkan akan adanya perubahan dalam komposisi line up pemain PERSIB. perkiraan line up persib untuk menghadapi mitra kukar yaitu untuk lini pertahanan masih sama, tetapi untuk lini tengah sepertinya akan ada perubahan Taufiq yang akan menggantikan peran Kim Jefri yang selama ini menjadi pilihan utama Dejan Antonic, lalu lini depan akan diisi Samsul, Atep, dan Juan Belencoso.
Selain perubahan pelatih yang dialami oleh persib, Persib juga akan mengalami perubahan dari Stadion yang menjadi kandang persib. Persib akan Mulai pergantian penggunaan stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang Maung Bandung. Karenanya laga nanti akan dijadikan PERSIB untuk mengapungkan harapan baru.Hal yang sama juga ditegaskan oleh Herri Setyawan bahwa pergantian kandang bisa membangkitkan atmosfer baru, semangat baru dan harapan baru bagi persib untuk kedepannya.Â
Sementara bagi Mitra Kukar, yang kini berada di peringkat dua klasemen sementara, mereka ogah datang jauh-jauh ke Bandung dan pulang dengan tangan hampa. Dalam lawatan kedua mereka ke Bandung, mereka ingin kembali mendapatkan poin seperti saat menang atas PS TNI di Stadion Siliwangi 14 Mei lalu.
Meski begitu, sang pelatih, Subangkit sadar bahwa meski tengah terpuruk, PERSIB tetaplah tim besar yang susah untuk dikalahkan. “Target saya dapat angka di sini, kalau tidak satu ya tiga, tapi saya harus kerja keras untuk laga besok," kata Subangkit.
Mari kita tunggu bagaimana kiprah Herri Setyawan dalam menukangi Persib Bandung!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H