Kami berkesempatan untuk mengisi projek interior di salah satu hotel yang berada di Kota Bandung, tepatnya berada di wilayah Dago yang menjadi kiblat anak muda untuk bersantai atau nongkrong.
Hotel ini meminta untuk menggunakan flooring kayu jenis kayu merbau, karena kayu merbau memiliki warna yang unik. Yaitu merah kecoklatan. Hal tersebut memadukan warna tembok dan berbagai jenis furniture yang ada di dalamnya.
Kamar hotel yang menggunakan jenis penutup lantai dari kayu akan memberikan suasana yang berbeda bagi para tamu, alasannya karena lantai kayu ini bisa memberikan  kehangatan  ketika musim dingin atau memasuki waktu pagi.
Bahkan disiang hari saja walaupun udara panas, kamar hotel tersebut akan tetap sejuk. walaupun tanpa banyak menggunakan AC.
Dan itupun sebagian strategi pemilik hotel untuk mem buat tamunya merasa nyaman, bahkan dengan menggunakan flooring kayu diharapkan para tamu yang menginap di hotel tersebut semakin ramai.
Jika anda belum tau apa itu flooring kayu, sebetulnya masih sama dengan lantai kayu parquet. Namun flooring kayu memiliki ukuran yang besar.
Perbedaan Lantai Kayu Merbau & Jati
Kedua jenis material kayu ini memiliki kualitas yang hampis sama, dengan kekuatan dan keawetan yang tidak dapat diragukan lagi. Lantai kayu merbau tidak memiliki jenis parket layaknya lantai kayu jati.
Yang mencolok dari perbedaan kedua jenis lantai kayu tersebut adalah warnannya.
Lantai kayu merbau memiliki warna yang eksotis, yaitu coklat kemerahan. Sangat cocok apabila diaplikasikan pada hotel yang memiliki konsep tropis.
Sedangkan lantai kayu jati memiliki warna coklat kekuningan yang sering kita jumpai pada produk furnitur ataupun interior rumah.