Mohon tunggu...
Agustinus Sipayung
Agustinus Sipayung Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang konsultan di bidang pertanian

Blog ini saya khususnya untuk menceritakan orang-orang yang sangat menginspirasi saya oleh karena perannya terhadap masyarakat dan kemajuan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tips "Gila" agar Anda Dipilih Masyarakat

6 Maret 2018   08:45 Diperbarui: 6 Maret 2018   08:57 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langkah awal jelas. Anda harus membangun kelembagaan usaha agar tercipta skala ekonomi. Kembangkan koperasi atau kelembagaan ekonomi lainnya seperti Lembaga Ekonomi Masyarakat Sejahtera.  Jangan secara top down tapi bottom up.Munculkan inisiasi masyarakat untuk mengembangkan kelembagaan ekonominyya. Atau perkuat kelembagaan kelompok tani. Jadikan beberapa kelompok tani menjadi Poktan dan bantu mereka mengembangkan unit usaha yang efisien.

Lalu perbaiki mutu produknya. Caranya, ketika Anda sudah berhasil membangun kelembagaan petani. Misalnya koperasi cabe dengan keanggotaan hingga 100 anggota yang menguasai lahan 10 ha, maka ini adalah luasan yang cukup menarik bagi industri, ritel atau eksportir. Datangilah mereka, pasarkan potensi masyarakat binaan Anda. Minta mereka untuk melakukan pelatihan dan pembinaan.

Tapi apakah mereka bersedia? Jelas. Karena masyarakat binaan Anda mampu menghasilkan bahan baku atau produk yang mereka butuhkan dalam jumlah besar. Mereka bersedia melakukan pembinaan agar mereka bisa mendapatkan mutu terbaik. Di sisi lain dengan membangun kemitraan secara langsung dengan masyarakat maka buyer bisa mendapatkan supply dengan harga lebih murah.  Maka tanpa mengeluarkan dana yang besar petani akan mendapatkan pembinaan cuma-cuma dan pasar.

Setelah mendapatkan pasar dan penghasilan yang menarik. Apakah tugas Anda selesai? Belum. 

Langkah selanjutnya mendorong diversifikasi usaha. Jika tadinya masyarakat binaannya Anda hanya mengharapkan pendapatan dari hasil kebun maka Anda bisa mendorong binaan Anda mengembangkan agrowisata atau pengolahan. Atau Anda bisa mendorong masyarakat memproduksi produk premium seperti organik, produk dengan kemasan menarik.  Jelas Anda perlu berbagai sertifikasi pendukung dan pengembangan usaha.

Apa yang perlu Anda lakukan? Pertama,adalah menarik minat pemerintah daerah untuk memberikan dukungan pengembangan diverisifikasi usaha seperti agrowisata atau agroindustri. Tugas Anda hanya membantu membuat proposal dan mendorong masyarakat untuk menyampaikan kepada pemerintah. Kedua, menyisihkan penghasilan dari masyarakat untuk kepentingan sertifikasi produk, pembuatan kemasan dan pengurusan brand.

Jika kegiatan ini sukses maka masyarakat binaan Anda akan mendapatkan 3 x kenaikan pendapatan dan bukan tidak mungkin sosok Anda dikultuskan. Lalu basis massa Anda secara militan akan menggalang dukungan bagi Anda saat mencalonkan diri sebagai pemimpin daerah atau caleg tanpa Anda harus mengeluarkan uang.  

Jadilah Tenaga Pendidik

Apa yang dibutuhkan masyarakat sebenarnya adalah modal personal agar mereka mandiri. Di atas saya telah jelaskan tentang modal ekonomi. Nah, trik selanjurnya adalah dengan membangun kapasitas personal dari masyarkat agar mereka mampu menjadi pribadi yang mendiri dan mampu meningkatkan pendapatan.

Apa yang perlu Anda lakukan? Ajari masyarakat Anda inovasi. Anak-anak muda ajarkan mereka soal entrepeneur, digital marketing. Cara murahnya, Anda buat video tutorial bagikan melalui medsos. Atau, buatkan workshop-workshop di desa atau di tempat-tempat tertentu. Bagikan pengetahuan Anda, atau hire seseorang untuk membagikan ilmunya.

Tapi itu saja tidak cukup. Setiap murid yang Anda temui atau mendengarkan pengajaran Anda, kumpulkan dalam sebuah grup atau komunitas. Jadikan semacam supervisior buatlah mereka berjejaring dan saling berbagi pengetahuan.  Sehingga Anda mendapatkan tenaga pengajar gratis untuk anggota masyarakat yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun