Mohon tunggu...
Agustinus Sipayung
Agustinus Sipayung Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang konsultan di bidang pertanian

Blog ini saya khususnya untuk menceritakan orang-orang yang sangat menginspirasi saya oleh karena perannya terhadap masyarakat dan kemajuan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Para Wanita Ini Memilih Dunia Gelap yang Mereka Tahu Salah?

7 Mei 2017   22:33 Diperbarui: 8 Mei 2017   10:00 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu kapankah Intan akan merubah arah hidupnya. Untuk menjawab itu saya harus melirik kisah seorang gadis yang kehidupannya telah saya tuliskan ke dalam sebuah buku. Ia lepas dari dunia malam dan hidup dengan pekerjaan yang halal. Mengapa? Karena ia telah mengalami kondisi kesehatan yang sangat buruk dan tidak ada orang yang perduli dengannya. Termasuk para sahabatnya yang selama ini menjadi pendukungnya agar tetap bekerja di profesi yang sama. Ia berada titik ambang kematian, beruntung ia kembali pulih dan seolah mendapatkan kehidupan kedua.

Saya percaya bahwa hanya kondisi kritislah, penyakit, masalah dengan keluarga atau mendapatkan kekerasan oleh tamu akan membuat seorang PL seperti Intan meninggalkan dunianya. Demikian juga para perempuan yang memilih bekerja di dunia remang. Hanya saja ketika keluar tidak jarang mereka baru menyadari bahwa mereka telah mengorbankan banyak hal. Kesempatan untuk hidup normal. Kesempatan untuk mendapatkan suami yang baik. Dan kesempatan untuk kehidupan lebik baik yang diraih melalui kerja keras.

Jadi kesimpulannya, saya membenarkan pendapat para filsuf eksistensialisme. Lingkungan, kemiskinan bukan penyebab eksak dari kejahatan. Tapi karena Anda memilih untuk menjadi jahat. Seperti halnya Intan, ada jutaan orang di muka bumi ini yang hidupnya lebih tragis  daripadanya. Tapi yang berbeda Intan memilih jalan pintas sementara perempuan lainnya memilih berjuang dan tidak pernah mau menjual harga dirinya. Sejarah kehidupan Intan diciptakan bukan oleh takdir atau Tuhan melainkan karena keputusan yang ia lakukan setiap detik kehidupannya.

@Yulianto (penulis, Grogol)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun