Selama bulan puasa ini tentu saja aktivitas yang Anda lakukan menjelang berbuka adalah ngabuburit. Lalu bagaimana jika kegiatan mengasikkan tersebut Anda jadikan sebagai ajang mencari materi tulisan.
Bayangkan setiap kali ngabuburitAnda mengamati aktivitas masyarakat yang unik. Lalu Anda tuliskan. JIka setiap hari Anda bisa menuliskan 4 lembar saja maka selama 1 bulan Anda bisa menyelesaikan naskah buku setebal 120 lembar.
Anda juga bisa menuliskan pengalaman Anda berburu kuliner unik di tempat di kota Anda. Barangkali ada sejumlah makanan yang hanya muncul di bulan puasa.
Atau Anda bisa meniru kebiasaan seorang penulis yang menuangkan perenungannya selama melakukan ngabuburit.Ia berusaha melihat hal-hal lain dari apa yang terjadi di sekelilingnya.
Tentu saja tidak ada batasan bagi Anda untuk berkarya. Bahkan dalam suasana yang sangat spiritual  ini Anda berpeluang untuk membuat karya yang  menarik karena  didasarkan sebuah aktivitas batin yang kompleks. Selain yang sifatnya perenungan Anda juga dapat menuliskan buku ringan ala travel writer .
Jadi apakah Anda siap menjadi penulis di bulan yang suci ini?
Hendra (Writer & konsultan penulisan buku)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H