Mohon tunggu...
Agustinus Sipayung
Agustinus Sipayung Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang konsultan di bidang pertanian

Blog ini saya khususnya untuk menceritakan orang-orang yang sangat menginspirasi saya oleh karena perannya terhadap masyarakat dan kemajuan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Margaret: Malaikat Tidak Bersayap dan Tak Cemerlang

6 Oktober 2015   14:37 Diperbarui: 6 Oktober 2015   15:24 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Aku mencintaimu nak”.Sebuah dekapan. Ucapan selama tidur. Dan bisikan lembut, “Ayah percaya  anakku orang yang hebat”.

Bagi Margaret pengalamannya tidak ada artinya selain sesuatu yang memilukan. Kehidupan terobang-ambing. Ia terperosok dalam ke dunia yang mungkin tidak ia pahami. Masa depannya hampir saja habis. Tapi ia berjuang untuk bangkit kembali.

Namun bagi saya ini kejujurannya dan kesediaan untuk berbagi cerita dengan saya, bak pesan dari Tuhan bagi saya dan para ayah. Ada banyak anak yang tumbuh dan kembang tanpa menikmati cinta seorang ayah. Mungkin bagi kami kebanggaan seorang ayah adalah karir dan kekayaan. Padahal kita tidak hidup hanya dari roti saja.  Demikian putra-putri kita.

Sayup-sayup terdengar lau Glenn Fredly, “Malaikat tahu”. Saya menghayati salah satu syairnya,

Namun kau tak lihat terkadang malaikat. Tak bersayap, tak cemerlang, tak rupawan. Dan saya percaya dalam hal ini, dia adalah Margaret.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun