Mohon tunggu...
jakfar gereku
jakfar gereku Mohon Tunggu... kerja sebagai tukang sapu -

dari anak tukang sapu, ingin menjadi juragan sapu, tanpa ada hal-hal lucu, itu tidak menarik bagi aku

Selanjutnya

Tutup

Money

Ayo Kita Beralih ke Bank syariah

29 April 2016   11:34 Diperbarui: 29 April 2016   11:41 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber : republika.co.id

Di zaman sekarang ini semua orang sudah banyak menabung untuk berinfestasi di masa yang akan datang, lain hal dengan zaman dulu. orang-orang mengunakan sistem penjualan dengan sistem barter, yaitu sistem di mana seseorang yang mau membeli peralatan konsumsi harus menukar barangnya dengan orang yang sedang membutuhkan peralatan pertanian. inilah di sebut sistem barter, sekarang ini walaupun dunia sudah maju dan perkembangan teknologi semakin canggih. sistem barter masih berkembang di daerah-daerah yang belum tersentuh teknologi, seperti didaerah-daerah pendalaman.

Di belahan dunia ini masih banyak negara-negara yang belum tersentuh dengan teknologi, seperti di negara-negara mayoritas afrika,negara-negara sebagian asia,dan benua lain, tentang penduduknya belum mengenal dengan teknologi.  sebab inilah salah satu sistem barter masih bertahan di negara-negara miskin, dan ada ketimpangan pertumbuhan ekonomi dengan daerah-daerah 3 T (terpencil,terbelakang,tertingal), seharusnya di zaman sekarang ini semua penduduk sebuah negara sudah mengenal dengan teknologi, yang sangat memudahkan bagi kelangsungan hidup masyarakat. semua orang tidak bersusah lagi dalam segala hal, apalagi dalam bidang finansial.

Hidup di zaman teknologi ini sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup kita, tidak bersusah lagi kita untuk menabung uang hasil jerih payah kita sendiri, sekarang ini sudah ada tempat untuk menabung. Tempat-tempatnya pun sangat bervariasi, dan sekarang sudah banyak bank-bank swasta yang berkembang dan bersaing dengan Bank-bank pemerintahan. ini untuk mendongkrak perekonomian setempat, dan bisa menambah defisa bagi negara.  defisa tersebut bisa kelola dengan baik dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat semua kalangan, mulai dari masyarakat miskin sampai masyarakat kaya. karena kebanyakan negara mengunakan defisa tersebut untuk membangun kepentingan publik, seperti : insfrastruktur,pelayanan,dan lain-lain.

Kita sebagai masyarakat harus betul-betul rajin untuk menabung di bank manapun untuk mendongrak perekonomian di suatu negara. 

Apasih Bedanya Bank syariah dengan Bank konfensional...?

bank syariah dan Bank konfensional perbedaannya bukan saja terletak dari Namanya tapi terletak pada sistem yang berlaku pada Bank-bank  yang menerapkan sistem syariah atau konvensional, sekarang ayoo kita telisik dari kedua Sistem Bank tersebut.

Bank syariah bukan saja namanya syariah tapi terletak dari sistem yang diterapkan bank-bank  yang memakai syariah, sebelum kita masuk ke Bank syariahnya.

ayo kita perlu tahu tentang arti prinsip syariah itu apa sih...?

prinsip syariah adalah prinsip di mana semua sistem tata pengelolaan keuangannya berdasarkan syariah atau ajaran agama islam dalam semua kegiatan bank (mulai dari penyimpanan dana, atau pembiayaan kegiatan usaha atau kegiatan lainnya) berdasarkan dari fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga dewan syariah nasioanal (DSN) yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.

Bank syariah adalah Bank yang menjalankan segala kegiatan usahanya dengan mengunakan sistem islam atau syariah, dalam jenisnya ada bank umum syariah dan ada bank pembiayaan keuangan rakyat syariah. Bank umum syariah adalah Bank syariah yang menjalankan kegiatannya memberikan jasa dalam kegiatan lalu lintas pembayaran, (UU No. 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun