Itulah kenapa PKS dan Demokrat bersikeras bahwa kadernya lah yang harus menjadi cawapres.Lagi pula, kalau bukan mengajukan kader sendiri, untuk apa partai bekerja keras berkampanye.Tidak make sense.
Kalkulasinya harus jelas, dan tidak semudah bayangan Nasdem yang mengajukan Anies menjadi capres, lalu meminta Anies memilih wakilnya sendiri, lalu PKS dan Demokrat ikut mendukung.Tidak semudah itu, apa untungnya PKS dan Demokrat mendukung Anies dan wakil pilihannya? Ini bukan pemilihan ketua RT, ini pemilihan presiden loh.
Belum lagi persoalan aspirasi kader dalam tubuh partai.Dalam partai Demokrat misalnya, hanya ada nama sang ketua umum AHY yang wajib menjadi cawapres jika ingin koalisi perubahan terbentuk.
Jika Nasdem memaksakan kehendak dan terus bermanuver menentukan capres dan cawapres sendiri, sembari berharap  Demokrat dan PKS mendukung begitu saja, itulah yang disebut too good to be true, terlalu bagus untuk jadi kenyataan.Artinya koalisi perubahan bisa-bisa terancam bubar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H