Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Akhirnya Vladimir Putin dan Zelenskyy Segera Bertemu

29 Maret 2022   22:32 Diperbarui: 29 Maret 2022   22:39 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar Beritasatu.com

Halo semuanya, semoga pembaca tulisan ini selalu dalam keadaan sehat dan dimudahkan segala urusannya ya.Semoga semua yang diusahakan berhasil, dan semua yang dicita-citakan tercapai.Pada tulisan kali ini saya mau memberi pendapat tentang perkembangan terbaru Invasi Rusia di Ukraina.

Jika pemberitaan sebelumnya semua terasa begitu buruk, hari ini kita mendengar kabar baik, bahwa presiden Rusia Vladimir Putin dan presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan segera bertemu.

Tentu  kabar ini sangat melegakan setelah sempat memanas karena pihak ketiga.Yang saya maksud adalah kecaman keras presiden Amerika Joe Biden yang mendukung Ukraina.

Joe Biden dalam pidatonya di Polandia beberapa hari lalu sempat mengatakan bahwa "Putin tidak boleh lagi berkuasa" yang dapat diasumsikan bahwa Amerika akan berupaya menggulingkan Putin.Namun Joe Biden dan gedung putih sudah mengklarifikasi pernyataan itu dan mengatakan bahwa Biden hanya kesal, dan tak ada niatan bagi Amerika untuk mengupayakan kudeta di Rusia.

Rasanya dunia harus berterimakasih pada presiden Turki, Recep Tayyip Erdoan.Saya salut juga melihat Erdogan yang berhasil mengambil peran sebagai mediator untuk menengahi konflik Rusia dan Ukraina.

Setidaknya beberapa kali perundingan dilakukan di Turki, dan pada perundingan terakhir delegasi Rusia dan Ukraina membuka kemungkinan untuk bertemunya Putin dan Zelenskyy.Senang rasanya, sungguh sebuah kemajuan.

Informasi ini juga dilaporkan langsung oleh Kantor Berita Pemerintah Rusia (RIA).Baik dari pihak Rusia maupun Ukraina, menilai perundingan terakhir cukup konstruktif dan membuka peluang kemungkinan bagi Putin dan Zelenskyy untuk segera bertemu.Kedua belah pihak tengah menyiapkan dokumen yang mengijinkan kedua presiden untuk bertemu dalam asas bilateral.

Kemajuan perundingan ini terbukti dengan berkurangnya serangan Rusia di Kiev dan beberapa kota Ukraina lainnya.Rusia secara resmi mengatakan akan mengurangi serangannya pada Ukraina seiring dialog yang sedang berlangsung di Turki.Langkah ini diambil Rusia untuk meningkatkan kepercayaan antara Rusia dan Ukraina.

Menurut saya pribadi hal ini terjadi karena akhirnya Ukraina siap bersikap netral, tidak bergabung dengan aliansi keamanan manapun, dan juga siap menjadi negara non nuklir.

Juga Ukraina bersedia untuk tidak menjadi pangkalan militer manapun.Dengan skema ini sebenarnya secara tidak langsung Ukraina akan hidup tanpa kebebasan politik luar negeri ke depannya.Kedepan Ukraina harus menjadi pendukung Rusia, bahkan skema ini telah menjadikan Ukraina sekutu bagi Rusia.

Seperti Jepang yang dilarang memiliki nuklir, sehingga agar negaranya tetap aman Jepang butuh sekutunya yaitu Amerika.Seperti kita tahu Amerika tidak akan diam jika suatu hari Jepang berkonflik dengan negara lain.Itulah komitmen Amerika pada sekutunya.Itu jugalah yang diinginkan Putin.

Putin ingin Ukraina menjadi negara yang hidup di bawah perlindungannya.Karena seperti kata Putin, Rusia dan Ukraina adalah satu tidak bisa dipisahkan.Kedekatan Ukraina dengan barat membuat Putin cemburu dan akhirnya harus memberi pelajaran pada Ukraina.Kalau bahasanya kompasianer Pebrianov, Ukraina itu adalah adik yang membangkang dan membuat kakaknya marah.

Rusia ingin Ukraina membangun dirinya dengan Rusia.Putin berharap Ukraina lebih erat menjalin berbagai kerja sama dengan Rusia, dan bukan dengan barat.Namun karena kejadian ini, Putin akhirnya harus belajar untuk lebih perhatian pada Ukraina.Mungkin selama ini jika Putin memberi perhatian lebih pada Ukraina, sang adik tidak akan memalingkan perhatiannya pada janji-janji barat.

Apalagi begitu banyak kerusakan yang ditimbulkan Rusia di Ukraina.Maka Putin harus mau dan bisa memberi sumbangsih yang besar pada Ukraina untuk membangun kota-kotanya yang telah porak poranda.Rusia harus mau mengkucurkan dana dalam jumlah besar pada Ukraina agar politik dalam negeri Ukraina merasa nyaman untuk bersahat dengan Rusia.

Sekalipun kerusakan yang ditimbulkan oleh Rusia tidak bisa dihapuskan dengan uang berapapun jumlahnya.Terlalu banyak nyawa melayang dan juga kehilangan bagi rakyat Ukraina.

Belum lagi trauma dikalangan rakyat Ukraina, maka apapun yang dilakukan Rusia tak bisa menghapus kejahatan mereka.Namun tidak ada pilihan lain bagi Ukraina, mereka harus membangun kembali negaranya dengan kebijakan politik yang lebih pro pada Rusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun