Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tutorial Hidup Santai

5 Maret 2022   19:36 Diperbarui: 5 Maret 2022   19:48 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat sedang membuka Tiktok, saya tertarik dengan sebuah video yang muncul di beranda saya. Setelah menonton video itu sayapun mengecek konten-konten di akun tersebut.Nama akun tiktoknya adalah @Furqon.Hampir semua konten mas Furqon berisi kehidupan sehari-harinya.

Berprofesi sebagai driver ojek online, mas  Furqon sering berbagi pengetahuan tentang tembakau, kopi, hingga membagikan kesehariannya di malam hari sembari ngopi dan merokok. Pokoknya dia terlihat sangat menikmati hidup dalam video-videonya.Sembari santai ngopi dia juga sering berbagi pandangan hingga motivasi seputar kehidupan.

Video mas Furqon yang muncul di beranda saya berisi tips tentang cara hidup santai ala dia yang ditanyakan salah seorang penonton. Beberapa tips hidup santai menurutnya antara lain, pertama, tidak usah mencari masalah karena tanpa dicari masalah akan datang. Kedua, tidak perlu mempermasalahkan hal-hal yang tidak perlu dipermasalahkan.

Ketiga, menjadi baik dan lakukan hal baik.Keempat, tidak ambisius dan belajar berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan yang dipunya, berdamai dengan apa yang sudah dicapai. Kelima, melakukan apa yang bisa dilakukan yang penting tidak merugikan orang lain.Dan yang keenam adalah selalu bersyukur.

Poin mana kira-kira yang paling sulit dilakukan? Kalau kita langsung menyangkal pandangan di atas dengan paradigma "ngomong sih enak" pasti semua poin di atas akan sulit untuk diterapkan. 

Menurut saya, inilah pentingnya memiliki pikiran yang progresif.Artinya punya kemampuan untuk melihat progres dari sesuatu dan bukan hasilnya saja. Bayangkan kalau segala sesuatu dinilai dari hasilnya saja. Saat kita jadi karyawan baru disebuah perusahaan, hasil kerja jelek langsung dipecat, tidak ada pemakluman karena kita anak baru, bukankah itu sangat kejam?

Tapi kenyataannya banyak perusahaan memberi waktu pada pegawai barunya untuk belajar.Sebulan pertama tidak akan ditanya hasil, tapi ditanya sudah bisa apa saja, kita diberi kesempatan untuk beradaptasi.Nanti dibulan ketiga baru dievaluasi hasil kerjanya. 

Lalu dibulan ke enam hingga setahun dievaluasi lagi ada peningkatan kinerja atau tidak. Sekalipun belum memenuhi target perusahaan kalau setiap bulan ada peningkatan tentu itu adalah hasil yang positif. Artinya sekalipun hasilnya belum maksimal tapi ada progres, ada perkembangan, dan tidak stagnan.

Lalu kenapa justru terkadang kita manusia yang malah menilai diri sendiri dengan terlalu kejam.Makanya hidup jadi tidak santai, yang ada malah setres berkepanjangan. Belum dapat kerja saja langsung mencap diri gagal, padahal baru saja lulus sebagai anak kuliahan.Saya pribadi coba menerapkan pola pikir yang progresif saat melihat diri sendiri.Jika perspektif saya membabi buta tentu sudah lama saya gila.Gilaaa!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun