Inilah kerugian secara politis jika Risma maju menjadi Menteri Sosial. Tapi jika Mega tidak memaksakan kehendak memajukan skema Prabowo-Puan, menjadikan Risma sebagai Menteri Sosial adalah sebuah keuntungan besar.
Ketiga, Risma adalah sosok pemberontak yang berani melawan arus demi rakyat kecil. Maka jika benar di Kementerian Sosial terdapat korupsi yang dilakukan elite politik secara kolektif, sudah tentu Risma akan membawa guncangan besar pada Kementerian tersebut.
Karena kehadirannya sudah pasti akan membongkar semua pemain yang merampok uang rakyat dalam Kementerian tersebut. Hal ini tentu tidak diingini oleh elite-elite tertentu. Maka pertimbangannya adalah Apakah Presiden Jokowi ingin membersihkan Kementerian sosial, atau tidak ingin ada Gejolak besar dalam Kementerian tersebut.
Kita tahu bahwa Risma tidak akan berkompromi dengan korupsi dan penyelewengan. Ditakutkan ada kekuatan begitu besar di belakang Jokowi yang membuatnya sulit untuk menunjuk Risma.Â
Hal itulah yang dilakukan Jokowi pada mantan menteri KKP Susi Pudjiastuti, sekalipun Susi berkinerja baik dan dipercaya oleh rakyat, tapi toh Jokowi menggantinya karena merasa Susi terlalu berani.
Maka pemilihan Risma menjadi Menteri Sosial tergantung kemana Jokowi ingin membawa Kementerian tersebut. Dan jika Risma dirasa tidak tepat, Siapakah sosok bertangan dingin yang dirasa pas untuk menjadi menteri sosial yang jujur dan berintegritas?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H