Nama walikota Surabaya, Tri Rismaharini belakangan kembali menggema. Kali ini nama Risma diisukan akan mengisi posisi menteri sosial yang ditinggalkan oleh Edhy Prabowo karena terjerat korupsi. Nama Tri Rismaharini memang sangat populer di antara kepala daerah di Indonesia.
Bahkan kader PDIP ini beberapa kali masuk bursa calon presiden dan wakil presiden Indonesia. Kepemimpinan yang tegas jujur dan bersih, membuat Risma begitu populer di kalangan akar rumput. Sayang pada tahun ini Risma tidak lagi bisa mencalonkan diri menjadi walikota Surabaya karena sudah menjabat dua periode.
Maka nama Risma berpeluang untuk mengisi berbagai jabatan bahkan berpeluang dalam pencalonan presiden tahun 2024 nanti. Namun tahun 2024 tentu masih lama oleh karena itu Risma masih sangat berpotensi untuk mengisi berbagai jabatan publik.
Tentu secara politis sangat merugikan jika Risma menghilang begitu saja selama periode menuju 2024. Oleh karena itu jabatan Menteri Sosial dirasa sangat tepat untuk Risma. Lalu bagaimana hitung-hitungan politiknya jika Risma menjadi Menteri Sosial, berikut beberapa diantaranya:
Pertama, seperti sudah dijelaskan pada tulisan di atas popularitas Risma begitu kuat. Kepemimpinannya yang tegas juga merakyat mampu menghipnotis masyarakat banyak untuk terus memilihnya.
Maka Hal ini dapat menjadi keuntungan sekaligus Boomerang untuk Megawati dan rencana politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Keuntungannya adalah, PDIP semakin memiliki banyak calon untuk dimajukan pada pemilihan presiden tahun 2024.
Dalam hal ini dapat menjadi calon presiden dan calon wakil presiden atau sekaligus calon presiden dan calon wakil presiden. Keuntungan lain adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Kementerian Sosial.
Seperti kita tahu dalam dua periode kepemimpinan Jokowi sudah dua Menteri Sosial yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi. Video lama Gus Dur yang membubarkan Kementerian Sosial pun kembali viral dan membuat masyarakat Semakin yakin bahwa Kementerian yang satu ini adalah lahan basah yang banyak potensi korupsinya.
Maka dipilihnya Risma dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada Kementerian Sosial dan secara tidak langsung juga mendukung Citra Jokowi. Rakyat akan semakin percaya dengan Jokowi Karena memilih menteri yang benar-benar sudah teruji. Jadi untuk saat ini atau nanti dipilihnya Risma bisa menguntungkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Kedua, jika Risma dipilih menjadi Menteri Sosial juga memiliki kerugian dari segi politis. Risma dinilai berbahaya karena sangat dicintai oleh rakyat. Oleh karena itu kehadiran Risma juga berpotensi merusak skema yang sudah dirancang oleh Megawati dan sekutunya.
Misalnya wacana mencalonkan Ganjar pranowo sebagai calon presiden, atau wacana tentang duet antara Prabowo dan Puan Maharani. Walaupun kita tahu bahwa memajukan Prabowo dan Puan Maharani hanyalah ego Megawati saja agar anaknya menjadi wakil presiden. Karena sampai hari ini nama Puan tidak masuk dalam kandidat yang memiliki elektabilitas cukup untuk menjadi calon presiden.