Demikian juga dengan negara, kalau polisi, tentara, menteri hingga presiden tidak menjalankan perannya dengan baik maka negara menjadi tidak ideal dan tidak berwibawa. Maka gambar diri negara akan rusak. Dengan begitu pihak-pihak lain dengan mudah mengancam kedaulatan serta keharmonisan negara.
Saya ingat ucapan Ahok,"Saat ada orang-orang yang berusaha merusak negara di situlah negara mengangkat senjata." Penilaian saya pribadi saat ini negara terlalu lemah dan lambat. Belajarlah dari sejarah, bahwa ancaman dari luar tidak seberapa beratnya dibandingkan ancaman dari dalam Negeri sendiri.
Bukankah lebih lebih baik mencegah daripada mengobati. Suatu hari Jika radikalisme berkuasa jangan pikir semua kemegahan infrastruktur yang sudah dibangun dapat tetap berdiri dengan kokoh. Suriah dan negara-negara di Timur Tengah sudah menjadi contoh. Saat radikalisme berkuasa tak satupun bangunan dapat berdiri megah sebagai simbol bahwa negara ini pernah mencapai titik maju.
Jangan sampai semua yang telah dibangun Pak Jokowi sirna tak berbekas. Maka Sudah saatnya negara bertindak sesuai hukum yang berlaku di negara ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H