Lalu Apa dampak signifikan Kejadian ini untuk Anies Baswedan? Pertama, Anies Baswedan tampak kesepian. Menurut Front Pembela Islam Anies Baswedan memberikan izin acara yang diselenggarakan Habib Rizieq, menurut Pemprov DKI Jakarta mereka tidak memberi izin. Entahlah Siapa yang benar, tapi beberapa pernyataan yang kontradiktif seperti ini muncul di media.
Tentu untuk saat ini hubungan Anies Baswedan Habib Rizieq tidaklah sehangat seperti sebelumnya. Saat ini Anies Baswedan dan Habib Rizieq sama-sama mengalami hubungan yang saling merugikan. Aksi Habib Rizieq menyebabkan Anies Baswedan diterpa isu pelanggaran protokol kesehatan dan dinilai tidak tegas.
Sementara itu di sisi lain Pernyataan Anies Baswedan dinilai tidak melindungi Habib Rizieq. Apalagi pandemi ini adalah tragedi kemanusiaan. Dalam banyak kasus seseorang yang diterpa isu tragedi kemanusiaan sangat sulit memenangkan sebuah pertarungan politik.
Prabowo sudah menjadi contoh bertahun-tahun. Bagaimana isu pelanggaran HAM membuatnya tidak pernah memenangkan pemilihan presiden. Demikian juga Golkar, kenangan Orde Baru membuat mereka tidak pernah lagi menjadi partai nomor satu di negara ini.
Mengidentifikasi Betapa Lemahnya Posisi Anies Baswedan Saat ini
Berdasarkan analisa di atas, bahkan jika hari ini diadakan pemilihan Gubernur DKI Jakarta antara Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, dipastikan Ahok akan menang. Anies Baswedan coba memperbaiki citranya dengan memamerkan penghargaan-penghargaan yang diterima DKI Jakarta.
Tapi tetap saja hal itu tidak bisa menutupi kekecewaan masyarakat karena pelanggaran covid 19 yang seolah-olah disponsori oleh Anies sendiri. Maka satu-satunya solusi untuk memperbaiki kredibilitas Anies Baswedan adalah dengan memenangkan hati masyarakat Indonesia yang lebih moderat.
Masyarakat Indonesia sendiri bertipe moderat, liberal dan konservatif. Maka untuk memenangkan pemilihan presiden di Indonesia, seorang calon harus mengambil Jalan Tengah yaitu bersifat moderat, karena dengan moderat masyarakat masih berpikir calon tersebut bisa merangkul semua kalangan.
Maka Anies Baswedan punya pekerjaan berat jika ingin memenangkan pemilihan presiden tahun 2024. Memainkan isu agama tidak lagi relevan karena kemenangan Anies atas Ahok karena ahoknya memang minoritas.
Sudah pasti lawan Anies Baswedan di tahun 2024 (Itupun kalau dia dicalonkan atau mencalonkan diri) berasal dari mayoritas, jadi tidak ada celah untuk memainkan isu identitas dan agama.
Boleh setuju boleh tidak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H