Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Felix Siauw Downgrade Jokowi, Upgrade Habib Rizieq

10 November 2020   20:26 Diperbarui: 10 November 2020   20:50 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar (Screenshoot Status Felix Siauw di Twitter)

Ada-ada saja ulah ustad yang satu ini. Mengingat jumlah pengikutnya yang banyak, di atas satu juta di Instagram dan Twitter, Saya selalu berharap ustad yang satu ini lebih sering menyampaikan pesan-pesan yang meningkatkan keimanan dan semangat hidup masyarakat.

Sebelumnya saya sudah pernah menulis tentang Ustadz Felix Siauw. Saat itu saya menyinggung sepak terjangnya dalam dunia penceramahan, yang secara sembrono menafsirkan Alkitab. Lagipula Bukankah agama Felix Siauw itu bukan Kristen lagi, kenapa mesti membahas sesuatu yang bukan jadi bagiannya.

Tapi pada tulisan kali ini saya mau menanggapi statusnya tentang kepulangan Habib Rizieq. Teman-teman bisa baca status itu dalam gambar tulisan yang sudah saya taruh di atas.

Pertama felix Siauw berkata bahwa ada seseorang yang disambut lebih dari seorang presiden. Sudah pasti kalimat ini diarahkan pada kepulangan Habib Rizieq. Apakah felix Siauw bangga dengan penyambutan itu?

Tak tahukah Felix Siauw berapa Banyak masyarakat yang mengalami kesulitan karena penyambutan itu? Banyak masyarakat yang harus ketinggalan pesawat bahkan fasilitas umum menjadi rusak.

Yang saya tidak habis pikir Bukankah status Jakarta saat ini masih dalam PSBB? Bukankah pandemi covid 19 masih menjadi virus dunia yang harus dipatuhi bersama protokol kesehatannya.

Sumber gambar Facebook Elisa Korag
Sumber gambar Facebook Elisa Korag
Coba lihat kerumunan itu. Sebenarnya kalau kerumunan seperti itu diperbolehkan, Ya sudah bioskop dibuka saja, konser diberi izin, sekolah dibuka, buat apa lagi Sebagian besar masyarakat menderita kehilangan pekerjaan karena tempat usaha banyak yang tutup di satu sisi ada sekelompok masyarakat yang tidak peduli dengan perilaku yang harus dilakukan saat PSBB.

Egois sekali hanya mementingkan kepuasan kelompoknya saja. Lalu Bagaimana revolusi akhlak akan dilakukan jika tidak dimulai dari diri sendiri?

Lalu kedua, felix Siauw juga berkata kalau pengamanan Habib Rizieq lebih dari Presiden. Pertanyaan saya pengamanan yang mana ya? Yang dilakukan pihak keamanan adalah menjaga ketertiban secara umum bukan mengawal Habib Rizieq secara pribadi.

Lagian begini ya, mengingat kondisi yang sudah saya Sebutkan diatas, harusnya Rizieq melarang pendukungnya untuk menyambut dia secara berlebihan. Katanya mau revolusi akhlak, yang dimaksud revolusi akhlak orang lain tapi akhlak sendiri tidak begitu ya?

Lalu Ustadz Felix Siauw juga berkata bahwa pemberitaan Habib Rizieq lebih dari Presiden. Tak tahukah Ustadz Felix bahwa pemberitaan tentang penyebaran video porno yang mirip Gisel lebih heboh sebelumnya?

Buat apa berita heboh kalau bukan kabar Baik, kalau bukan kabar positif, kalau bukan kabar Pemberi Semangat dan optimisme buat masyarakat.

Hanya orang dengan hati yang tidak bersih lah yang menghubungkan kepulangan Rizieq dengan merendahkan presiden. Saya tidak mengerti Bagaimana mungkin Ustadz Felix Siauw bisa menghubungkan hal semacam ini dalam statusnya.

Lalu poin ketiga, kalau memang Habib Rizieq sepopuler dan memiliki pendukung sebanyak yang digambarkan felix, Ya sudah nanti pada tahun 2024 cobalah maju dalam pemilihan calon presiden.

Saya mau lihat seberapa besar si dukungan rakyat Indonesia yang jumlahnya ratusan juta untuk Rizieq. Hanya memenuhi beberapa ruas jalan saja kok sudah merasa didukung rakyat Indonesia dari Aceh sampai Papua.

Coba lihat hasil survei, sampai saat ini tokoh yang dijagokan dalam pilpres tahun 2024 tak satupun nama Habib Rizieq masuk di dalamnya. Jadi pesan saya buat Ustadz Felix, Ayolah Tebarkan pesan-pesan yang membangun optimisme.

Lagian saya heran ya, harusnya Ustad itu di situasi sulit seperti ini, lebih khawatir tentang iman masyarakat. Karena situasi sulit bisa-bisa masyarakat meninggalkan keimanannya dan melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama untuk memenuhi kebutuhannya.

Harusnya hal-hal batiniah dan rohaniah semacam inilah yang diributkan Ustadz Felix dan tokoh-tokoh agama lainnya. Bukan terlibat dan malah memprovokasi keadaan agar orang saling gontok-gontokan.

Mari Tebarkan optimisme, dan semangat kebersamaan. Jangan mau dipecah belah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun