Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Tujuan Hidup Orang Kristen Bukan Berbuat Baik, Lalu Berbuat Jahat?

9 Oktober 2020   21:56 Diperbarui: 9 Oktober 2020   22:05 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar artikel sabda.org

Tujuan Hidup Orang Kristen Bukan Berbuat Baik, Lalu Berbuat Jahat?

Sudah pasti semua agama di dunia ini mengajarkan kebaikan.Bahkan menjadi orang baik adalah tujuan dari mayoritas orang beragama.Tapi mengutip pernyataan Pendeta Muriwali Yanto Matalu, Tujuan orang Kristen bukanlah menjadi orang baik.

Lalu apakah sejatinya tujuan hidup orang Kristen? Apakah tujuan hidup orang Kristen berbeda dengan tujuan hidup orang yang memeluk agama lain?

Mengutip Katekismus Singkat Westminster (uraian dari doktrin yang dirumuskan oleh bapak-bapak Gereja pada 1500-an) tujuan utama hidup manusia adalah untuk memuliakan Allah serta menikmati Dia selamanya.

Maka bagi orang Kristen menjadi orang baik bukanlah tujuan, apa lagi kebaikan itu standarnya dunia. Dalam kekristenan kebaikan juga bukan sarana untuk masuk ke surga.

Bahkan dalam kitab Yesaya, dikatakan bahwa segala kesalehan manusia itu seperti kain kotor. Menurut Yang Pernah saya dengar bahasa Indonesia menerjemahkan ayat ini ini terlalu halus.

Dalam bahasa aslinya yang dimaksud "kain kotor " adalah kain yang dipakai untuk mengelap  darah kotor yang keluar saat seorang wanita menstruasi.  "Kain kotor" yang dimaksud adalah kain yang digunakan pada zaman dulu sebagai pembalut wanita. Mungkin seperti "Softek" pada zaman sekarang.

Sebab untuk menjadi orang baik seseorang tidak perlu beragama Kristen.Dalam dunia teologi disebutkan Allah menganugerahkan Wahyu umum kepada dunia.

Maka melalui hati nuraninya manusia tetap dapat memilah-milah mana yang baik dan jahat. Itu sebab banyak manusia mengenal kebaikan tapi tidak mengenal kebenaran.

Contoh lain dari Wahyu atau Anugerah umum misalnya, matahari, udara, alam semesta, semua ini dapat dinikmati manusia Tak peduli apa agamanya. Bahkan manusia tidak perlu percaya Tuhan untuk menikmati Anugerah umum ini.

Tapi tentang kebenaran, hanya orang yang menerima Anugerah khususlah yang dapat mengerti dan mempercayainya. Itu kenapa dalam Perjanjian Lama sering disebutkan "Allahnya Abraham Ishak dan Yakub" hal ini diulang-ulang untuk membedakan mana Allah yang benar dan mana Allah yang palsu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun