Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apa Hukum Terutama yang Harus Dilakukan Orang Kristen?

20 Mei 2020   18:52 Diperbarui: 20 Mei 2020   19:06 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Yohanes 3:16 tertulis,"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." kasih atau cinta dalam ayat ini memakai kata Chav.

Sementara dalam Yohanes 21:20 yang berbunyi,"Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau? Kata cinta atau kasih  disini memakai kata Racham.

Kok beda ya padahal kan sama-sama memakai kata kasih.Kalau bahasa yunaninya sama-sama pakai kata agape.Dalam bahasa inggrispun sama-sama pakai kata love.Tapi bahasa Syria Kuno ini memotret dua kejadian di atas dengan menarik.Inilah cinta dari sisi lain.Ada Chav ada Racham.

Apa artinya? Chav memiliki arti Cinta yang belum tentu diresponi (Yohanes 3:16) sedangkan Racham memiliki arti Cinta yang sudah terjadi atau cinta yang saling mengasihi, cintanya diresponi (Yohanes 21:20)

Jadi disinilah bedanya Chav dan Racham.Kalau Chav adalah cinta yang belum tentu diresponi, tapi kalau racham sudah terjadi saling mengasihi.Sudah terjadi respon. Dan suatu cinta yang sempurna itu adalah Racham bukan Chav.

Tuhan pasti bermaksud cintanya menjadi racham bukan chav.Tuhan tentu ingin cintanya berbalas, Tuhan tentu ingin kita semua menerima cintanya. Bukan mengabaikan cintanya Tuhan. Oleh karena itu, anugerah keselamatan dalam iman kristen, bukan hanya tentang masuk surga, tapi juga tentang manusia yang meresponi cintanya Tuhan.

Manusia yang menolak cintanya Tuhan tidak akan selamat. Jadi keselamatan itu Tuhan cinta manusia, manusia cinta Tuhan, dan manusia cinta sesamanya. Jadi sebenarnya keselamatan itu adalah kisah cinta.

Kisah cinta yang maha tinggi dengan manusia.Makanya kita harus tahu diri, kita yang tadinya debu dijadikan anak-anak Allah, bahkan setelah berdosa kita ditebus.Jangan sampai Tuhan bilang,"Aku sudah kasih semuanya tapi kok ditolak yah?"

Itu kenapa malaikat di sorga bersorak sorai jika ada orang yang membalas cintanya Tuhan.Tuhan itu tidak pilih kasih. Cintanya diberikan untuk semua orang, tapi yang jadi Racham tidak semua. Semoga tulisan ini ada gunanya dan mudah dimengerti.Tuhan memberkati.

Penikmat yang bukan pakar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun