Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Bilang Masih Ragu Padahal Ada yang Kurang

4 Februari 2020   14:07 Diperbarui: 4 Februari 2020   14:27 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar tribunnews lampung.com

Saya termasuk orang yang saklek kalau soal asmara.Maksudnya apa ni Bor? Lama gak nulis di Kompasiana tiba-tiba bahas soal asmara.Okey santai-santai..jingin mirih-mirih.Jadi gini, saya punya teori dan keyakinan, bahwa jikalau kedua belah pihak saling menyukai maka hubungan akan naik ke tahap selanjutnya, dan hal yang harusnya komplek akan jadi sederhana..

Lu bahas apa sih Bor, tiba-tiba nongol kayak udah pakar asmara aja..sibir-sibir jingin mirih mirih dili.Biar saya jelasin.Jadi gini, sebagai petualang cinta dengan segudang pengalaman sukses meluluhkan hati wanita, saya punya cara pandang yang lebih praktis dibandingkan bucin-bucin (budak cinta) pada umumnya jika bicara soal asmara.Yaialah secara saya sudah sesepuh dalam dunia perbucinan.

Jadi begini, ada sebuah cerita tentang seorang pria yang tengah pedekate dengan seorang wanita.Setelah jalan beberapa kali si pria menyatakan perasaan dan keseriusannya ke si wanita.Dari sudut pandang si wanita, permintaan untuk memulai sebuah hubungan yang lebih serius dirasa terlalu cepat.

Apalagi mereka baru kenal dalam hitungan minggu dan baru jalan beberapa kali.Namun sekalipun mereka baru kenal dalam jangka waktu yang pendek, komunikasi intens yang mereka lakukan sudah cukup membuat si pria merasa cocok dengan si wanita.Itu merasa cocokl atau ngebet pengen kawin ya haha..

Maka yang terjadi saat si pria nembak si wanita adalah, si wanitanya minta waktu dan meminta si pria untuk berusaha meyakinkannya.Si pria yang sudah terlanjur jadi bucin pun bingung.Apa dia harus terus berusaha atau mundur.Saya pribadi memaklumi kebingungan si pria.Bukan karena dia tak memiliki semangat juang, tapi seperti yang saya katakan di awal, kalau dasarnya tak cinta, atau katakanlah tidak jodoh, hal yang harusnya sederhana pun akan jadi drama.

Kalau si wanita langsung menolak mungkin si pria akan lebih lega karena tahu harus melakukan apa.Tapi saat si wanita bilang masih ragu dan meminta si pria untuk berusaha, disinilah dilema dimulai.Muncul berbagai prasangka pada diri si pria.Apa mungkin sebenarnya si wanita sudah punya pacar? Atau mungkin si wanita lagi pacaran, cuman lagi break aja sama cowoknya? Atau sebenarnya si dia memang lagi dekat dengan beberapa orang sekaligus? Siapa yang tahu yakan?

Anggaplah si cowok menerima tantangan si wanita untuk menunjukkan keseriusannya.Akhirnya si cowok tetap berteman dengan si wanita sambil terus berusaha mendapatkan hatinya.

Akan ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama si cowok berhasil mendapatkan si wanita, karena akhirnya hati si wanita luluh juga.Kalau begini kasusnya, maka kita tak perlu lanjutkan pembahasannya.Karena ini adalah ending yang umum dan bahagia dari kisah perjuangan seorang pria mengejar dambaan hatinya.

Terus kalau ditolak memang pantes buat dibahas? Lu emang paling seneng nyeritain aib dan kesengsaraan orang ya Bor!

Bukan begitu sobat asiquee..Jadi gini, seperti yang saya bilang sebelumnya, kalau si cowok ditolak karena si cewek merasa gak klop sedari awal sih enak mencernanya.Yang bahaya itu saat si cewek bilang dia masih ragu untuk menerima cinta si cowok.Ada cewek yang benar-benar ragu, tapi ada juga ragu yang ambigu serta menipu.

Saya pernah tahu kisah cinta model begini.Ah bilang aja pengalaman lu sendirikan Bor? Enggaklah, kisah cinta saya mah datar bray, tiap kali nembak cewek selalu diterima, jadi gak asyik.

Jadi si cowoknya sudah lama naksir sama nih cewek, si cewek kayak welcome ke si cowok, mereke sering jalan.Cuman tiap kali diajak pacaran, si cewek selalu bilang masih ragu ke si cowok.Mari kita maklumi, mungkin si cewek pernah disakiti sama mantannya dulu sehingga tidak mudah baginya untuk membuka hati atau menjalin ikatan dengan lelaki lain.

Namun usaha dan perjuangan macam apa sih yang tak merubah keraguan menjadi keyakinan, hal itu tak lah sesulit memindahkan gunung Semeru.

Jika keraguan diibaratkan sebuah batu, maka usaha adalah tetesan air yang meretakkan batu itu.Demikian juga dengan hati yang ragu harusnya pupus dengan usaha yang menyentuh kalbu..apa sih Bor.. bahasamu itu loh.Nah tapi kenapa saat usaha sudah maksimal dijalani dengan waktu yang panjang dia tak juga mau membuat ikatan.Jawabannya cuman satu, bilangnya ragu padahal ada yang kurang.

Sebagai aktivis dunia asmara, keambiguan inilah yang terus saya usahakan agar direvisi oleh legislatif cinta..apa sihh.

Kalau ragu artinya, kau tertarik dengan dia, cuman belum yakin apakah dia benar suka samamu, serius gak, atau cuman main-main.Kalau ada yang kurang, bisa jadi dia bukan kriteriamu, bukan tipemu, dia terlalu pendek, gemuk, kurang mapan, terlalu kemayu dan lain sebagainya.

Lebih mudah mendapatkan yang ragu daripada mendapatkan dia yang merasa ada yang kurang pada diri kita.Misalnya, dia baik sih cuman terlalu pendek, atau dia lucu sih cuman kurang ganteng atau kurang cantik.Bagaimana merubah kekurangan itu? Tidak bisa kan.Kalaupun bisa pasti sulit dan butuh waktu yang lama.Akhirnya kita yang ngejar-ngejar dan nemenin kesedihan dia, tahunya dia malah jadian sama orang lain.

Wajar, karena kalau dia memang naksir kita, ragupun pasti diaakan beri kita kesempatan.Tapi jika dia merasa ada yang kurang dari diri kita, dia akan cari yang dia rasa lebih baik.Tentu hal ini tidak bisa dipukul rata ya.Karena saya pernah menyampaikan teori ini dan didebat seseorang karena dia tidak terima.Ya okelah saya terima tidak bisa dipukul rata, cuman menurut saya teori ini berlaku untuk pria dan wanita.

Itu kenapa yang jadian adalah mereka yang saling menerima kekurangan.Bukan tutup mata pada kekurangan itu.Dia tahu kekurangan itu, tapi karena di luar kekurangan itu ada kelebihan yang dirasa lebih dari cukup maka itu bukan satu halangan untuk membuat sebuah ikatan.

Lalu saat sebenarnya dia bukan ragu melainkan merasa ada yang kurang dari diri kita perlukah kita tetap berusaha meluluhkan hatinya? Kalau mau nyoba sih silahkan.Orang bijak bilang, ada cinta yang tak perlu sempat saling menyakiti.Kemungkinan selalu ada asal kita cukup dewasa untuk membayar harganya.

Kalau kamu siap mengejar dan mencintai orang yang melihat kekuranganmu sebagai persoalan mayor, maka kamu harus siap mengeluarkan banyak energi, menahan sedih, memendam kecewa, merasa sakit hati, tanpa hasil yang pasti.Atau ambil jalan pintas, berhenti sekarang dan segera rubah haluan.

Kok gitu Bor? Karena ada banyak kejadian, kalau kita tak berusaha maka dia yang melihat kekuarangan kita tak akan jadi milik kita.Tapi kalau kita berusaha dia malah akan risih dan ilfill sama kita.Kita terus mendekatinya sebagai orang yang naksir, sementara dia hanya nyaman dengan perlakuan spesial tapi dalam status teman.Tentu sebagai orang yang mendekati akan minta kepastian bukan?

Tapi percayalah jawabannya pasti masih belum yakin, ragu, padahal sebenarnya tidak, lebih tepatnya lagi tidak bisa, lebih tepatnya lagi adalah ,"maaf tidak bisa, karena saya merasa ada yang kurang dari anda."

Tapi jangan menyesal kalau karena usahamu dia malah risih dan menjauh, bukankah itu kenyataan yang lebih memberi kepastian? Artinya dia memang hanya bisa berteman denganmu.Kalau menurut saya lebih baik dia menjauh dan merasa ilfill tapi kita mendapat jawaban dari usaha kita.Bahwa sebenarnya dia bukannya ragu, melainkan merasa bahwa diri kita tidak memenuhi ekspektasinya, ada yang kurang dari diri kita.

Gak apa-apa, seperti kata CakNun,"Tuhan mengijinkan kita mencintainya, tapi tidak untuk memilikinya."

Penikmat yang bukan pakar

Boris Toka Pelawi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun