Emm ada sih...tapi enggak perlu dijawab di sinilah lah ya nanti jadi ketahuan, hahaha...
Dan dari kisah temenku ini, setidaknya ada 2 pelajaran penting untuk kita-kita yang cintanya ditolak.
1. Jangan turunkan standar hanya karena orang yang ditunggu belum datang
Semisalkan, kalau seorang wanita memang punya harapan punya pacar yang tidak merokok, maka jangan coba-coba menjalin hubungan dengan orang yang merokok. Ini bukan tentang "sok suci" seperti anggapan orang pada umumnya.Â
Ini tentang siapa yang kita inginkan untuk menghabiskan hidup bersama sampai tua. Jadi jangan turunkan standar, tidak apa kalau harus sendiri dulu, karena yakinlah kriteria yang kamu tuliskan pastilah merupakan nilai-nilai penting yang kamu yakini dalam menjalani kehidupan.
2. Jangan mencari pelampiasan hanya karena cintamu bertepuk sebelah tangan
Kamu menyukai seseorang, tapi dia tidak, lalu kamu memutuskan membangun komitmen dengan orang yang menyukaimu padahal kamu tidak menyukainya. Kamu pikir "Coba dulu saja" atau kamu pikir "Saya pasti bisa menerima kekurangannya".
Khawatirnya keputusan kita itu hanya akan membuat orang lain terluka. Sebaiknya jangan, karena terkadang seni mencinta bukan tentang siapa yang menyukai kita, tapi siapa yang kita sukai. Semoga kalian setuju.
Malam hampir larut, lagu The Second Sleep yang di Cover oleh Nadia dan Yoseph menemani. Sebelum benar-benar berakhir sesi curhat malam itu, saya bertanya, "Jadi sekarang apa yang mau kamu bilang ke dia?"
Teman saya hanya menjawab, "Enggak ada, aku enggak bisa paksa dia suka sama aku, tapi aku juga enggak marah. Untuk sekarang aku mau sendiri dulu aja.
Saya: Oke.
Entah siapa yang pernah mengatakannya, "Cinta, sekalipun tidak berbalas, tetaplah cinta".
Salam
Jema L