Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pelajaran Penting untuk Kamu yang Ditolak Cintanya

4 Februari 2020   12:44 Diperbarui: 5 Februari 2020   02:00 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teman saya: Enggak tahu ya, aku ngerasanya, baru kali ini aku benar-benar jatuh cinta, walaupun akhirnya ditolak sih.

***

Pernah ngerasa enggak sih, sejak remaja bahkan hingga dewasa pun seringkali kita mendapat curhatan dari seorang teman yang sedang dilema karena bingung harus menerima perasaan orang itu atau tidak. 

Mengapa kebingungan itu harus terjadi? 

Mungkin karena kita tidak sungguh-sungguh jatuh cinta, kita hanya sedang mencoba mencintainya. Kadang-kadang kita mencobanya padahal kita tahu bukan dia yang kita inginkan. 

Nah, kasus yang terjadi pada teman saya ini adalah bahwa selama ini tidak mengerti apa itu mencintai, dia baru memikirkan seseorang ketika orang itu menunjukkan perasaan sukanya. Tapi benarkah orang itu yang dia inginkan? Lebih sering tidak, dia hanya berusaha mencoba menerima orang lain "apa adanya". Alasan Klasik!

Ilustrasi sedih (Sumber: pixabay.com)
Ilustrasi sedih (Sumber: pixabay.com)
Kemarin saya belajar, jatuh cinta yang sebenarnya adalah ketika kita tidak tahu bagaimana perasaannya tapi kita tetap menyukainya. Harusnya sih tidak ada lagi hubungan-hubungan singkat jika kita tahu siapa yang kita inginkan dan harusnya tidak ada lagi ragu kalau memang dia yang kita impikan (Fiuh.. haha).

Salah satu sahabat Doek Soen dalam drama Korea Reply 1988 pernah berkata, "Bukan tentang siapa yang menyukaimu tapi yang kamu sukai". Betul banget!

Seribu orang boleh mengungkapkan perasannya dalam waktu yang sama, tapi kalau kita tahu siapa yang kita inginkan, tidak perlu ragu untuk menolak yang lainnya. bukankah begitu kawan? Hehehe...

Balik lagi ke teman saya....

Sebelum mengakhiri curhatnya, teman saya bertaya, "Jadi sampai saat ini siapa yang pernah bikin kamu jatuh cinta walaupun kamu tahu dia enggak punya perasaan yang sama?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun