Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

10 Alasan Teman Susah Diajak Ketemuan

6 Juli 2019   19:00 Diperbarui: 19 April 2021   17:56 2672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teman lama yang sekarang susah diajak ketemuan (Sumber : pixabay)

Saat kita ingin bertemu seseorang tapi orang tersebut sulit sekali diajak ketemuan, tak jarang kita langsung berpikir kalau orang tersebut sombong.

Mengajak bertemu sahabat lama misalnya, kontek-kontekkan sudah, bahas tempat yang enak buat ngopi sudah sering, tapi ujung-ujungnya janji temu tinggal janji, tali silaturahmi sekedar komunikasi. 

Kita pasti sering mengalami hal ini. Baik sebagai pihak yang diajak, ataupun yang mengajak. Jangankan hari biasa, saat libur panjangpun buat ketemu saja rasanya susah banget. Padahal masih satu kota, cuman beda kecamatan doang. Mau ketemuan sama teman terkadang lebih-lebih sulitnya daripada ngajak ketemuan gebetan.

Tapi kadang semua itu terjadi karena faktor keadaan, bukan maunya si kawan. Dia juga sebenarnya pengen banget ketemu, tapi karena satu dan lain hal, janji temu akhirnya ditunda dulu. Beberapa faktor di bawah ini adalah alasan kenapa sulit untuk kumpul dan bertemu beberapa teman. 

1. Lagi Tidak Punya Uang 

Saya sering banget mengalami hal ini, gak punya uang maksudnya haha. Saya pernah diajak teman untuk ketemuan, tapi karena lagi bokek maka saya memberi banyak alasan. Kalau teman yang senasib sih enak, ngajak ketemu cukup modal rokok dan kopi. Di depan mini market oke, di kosan pun jadi. Gak ribet. 

Namun kadang, kalau lagi gak punya uang, sekalipun ketemuannya cuman modal kopi sachet, tetap saja rasa malas menerpa. Apalagi kalau lokasi ketemuannya jauh dari rumah, tentu perlu uang buat isi bensin. Kalau tidak punya uang mood juga kayak tidak terbuka untuk bercengkrama lama-lama. Badan bawaannya malas. 

Makanya, ketemuan itu bukan hanya soal waktu tapi juga soal dana. Memang sih, kalau ketemuan juga bukan yang langsung menghabiskan duit ratusan ribu. Paling kencang biasanya lima puluh ribu. Sudah enaklah nongkrong di Eat Boss, pesan nasi goreng sama yang dingin-dingin terus ngobrol sampe sore. 

Tapi entah kenapa kalau membawa uang ngepas itu rasanya was-was. Bisa jadi takut ketahuan gak punya uang di depan teman-teman. Namanya juga ketemuan di luar, bisa saja habis makan tiba-tiba seorang teman mengajak nonton. Kita sudah nolak, tapi tetap juga suara terbanyak yang membuat rencana dadakan itu terjadi. 

Tapi gak gitu juga sih. Kalau sudah dekat, biasanya tidak malu-malu lagi. Kayak saya pernah diajak teman main, karena saya tidak punya uang ya saya pinjam saja duit teman saya itu, dikasih kok, dan gak malu juga. Habis gajian langsung dibayar. 

Tapi pada intinya, tidak punya duit bisa jadi salah satu faktor kenapa sulit sekali mau ketemuan sama teman-teman. 

2. Mengajaknya Kayak Tidak Niat 

Sadar gak sih, saat kita mengajak teman untuk kumpul, kadang kita melakukannya dengan setengah hati. Sebagai orang yang mengajak sering kita hanya sekedar berceletuk tanpa memberi informasi lebih lanjut. Seperti ketemunya kapan, dimana, siapa saja dll. 

Bahkan kita malah yang kadang gak siap saat teman yang lain sudah fix pengen ketemu. Sebaiknya kalau masih ogah-ogahan tidak usah mengajak teman untuk ketemuan. Nanti kalau keseringan kita malah dicap suka nebar hoax haha.  

Maka penting untuk lebih serius saat kita mengajak teman untuk kumpul. Namun tak jarang juga, saat kita sudah serius malah mereka yang ogah-ogahan. Sehingga kita tak pernah lagi mengajak untuk ketemuan. Karena setiap kali diajak ketemu semuanya kayak yang males-malesan. 

3. Kalau Sudah Ketemu Malah Sibuk dengan Gadgetnya 

Saya paling males ketemuan atau diajak main sama orang yang pas sudah kumpul malah main game di smartphonenya (biasanya main Mobile Legend). Karena buat apa gitu, gak ada faedahnya. 

Kalau hal ini sering kejadian, tentu beberapa teman akan malas untuk ketemuan. Yang diharapkan dari ketemuan adalah suasana yang menyenangkan, bikin ketawa, sharing ide serta pengalaman, bikin proyek bareng, dan melakukan aktivitas yang bersifat kebersamaan. 

Kalau kumpul tapi ujungnya hanya untuk sendiri-sendiri mending istirahat di rumah. Karena kalau semua sibuk masing-masing, suasana yang tercipta pasti gak bikin betah. Apalagi buat teman yang pengen banyak bercerita, ke depan, pas dia diajak ketemuan lagi pasti gak akan mau. Jadi sebaiknya tinggalkan sejenak aktivitas individual, dan perbanyak bercengkarama dengan teman-teman. 

4. Memang Lagi Sibuk dan Bukannya syok syibuk 

Teman sulit diajak ketemu, bisa jadi karena memang lagi sibuk. Sibuk belajar karena mau mengikuti seleksi CPNS, lagi bangun channel youtube, bikin usaha, dan lain sebagainya. Teman kita pasti punya masa di mana dia lagi getol-getolnya membangun kehidupannya. 

Jadi memang pasti sulit untuk diajak ketemu. Maka semua harus berdiskusi kapan waktu yang tepat agar semua bisa ikut. 

5.Lagi Punya Masalah yang Cukup Berat 

Setiap orang pasti punya masalah. Namun terkadang ada masalah yang membuat kita malas untuk bertemu siapapun, termasuk teman-teman. Daripada cemberut disaat yang lain tertawa terpingkal-pingkal, maka kita memutuskan untuk menghindari janji temu dengan siapapun. 

Bila punya teman yang kelihatannya sulit diajak bertemu karena memiliki masalah, ada baiknya ditanyakan dulu masalahnya apa lewat pesan singkat. Kalau dia sudah nyaman kemungkinan besar dia malah ingin ketemu agar bisa bertukar pikiran. 

6.Merasa Minder Karena Belum Sukses 

Melihat teman yang lain sudah pada bekerja, pakai seragam kece, sudah bisa beli mobil baru, sementara dia masih sibuk bikin surat lamaran, bisa jadi faktor kenapa teman susah diajak ketemu. 

Bisa jadi dia merasa minder dengan kondisinya saat ini. Makannya yah, jadi orang gak usah terlalu pamerlah. Bukannya menginspirasi, ditakutkan malah mengintimidasi dan bikin iri orang sekitar. Biasa-biasa aja gitu loh. 

7. Sibuk Mengurus Urusan Keluarga 

Rasanya lebih sulit ketemu teman kampus sejak dia sudah menikah dibandingkan saat dia belum menikah. Wajar, setelah dia menikah, dia punya tanggung jawab yang lebih besar. Kalau dia pria, gajinya harus diserahkan sama isterinya. Jadi gak bisa sembarangan main keluar. Kalau dia wanita waktu dan tenaganya akan banyak digunakan untuk mengurus anak dan suami. 

Jadi maklum saja, kalau punya teman yang sudah berumah tangga akan lebih susah diajak mainnya. Lagian pasti pola pikirnya sudah beda dengan kamu yang masih melajang. Jadi mungkin dia akan mulai bergaul dengan sesama orang yang sudah berkeluarga juga. Dengan orang tua teman anaknya mungkin, menghadiri seminar parenting, cara mendidik anak, dll. 

8. Lagi Fokus Menabung dan Investasi 

Merasa perlu untuk memiliki rumah dalam beberapa tahun ke depan, bisa jadi teman kamu itu lagi rutin menabung. Karena dia memperbesar tabungan rutinnya, mau tak mau dia mengurangi uang jatah mainnya.

Kalau pergaulan saya yang kere sih gak akan terlalu ngaruh. Kayak yang saya bilang sebelumnya, kalau saya kumpul sama teman, lima puluh ribu tuh sudah maksimal banget. Jaranglah main yang memakan budget gede. 

Tapi bagaimana dengan pergaulan anak horang kaya yang semasa kuliah tahunya minta duit orang tua? Mau wisata tinggal minta orang tua. Tapi pas sudah kerja barulah tahu capeknya cari duit dari bekerja. Maka perlahan-lahan dia pun mulai menabung untuk hal yang jauh lebih penting ke depan. Karena itu dia pun mengurangi pengeluarannya, termasuk budget mainnya. 

9. Ya Karena Malas Saja 

Sesama teman sulit kumpul bisa jadi karena malas. Di Bandung contohnya, karena jalanan begitu macet dan cuaca panas, otomatis kebanyakan orang malas keluar rumah. Dengan begitu ketemu teman pun jarang. Hari libur rasanya lebih baik digunakan untuk istirahat di rumah. 

10. Merasa Cukup Lewat Grup WhatsApp 

Siapa sih sekarang yang tidak memanfaatkan aplikasi pesan instan WhatsApp. Semua orang hampir pasti memakai aplikasi pesan yang satu ini. Kita juga pasti punya grup WhatsApp, grup alumni sekolah, grup kerja, dll. 

Biasanya komunikasi serta canda gurau lewat grup WhatsApp dirasa cukup untuk bertukar pikiran. Sehingga, jika dirasa tidak terlalu penting, tidak  perlu ketemuan. 

Inilah sepuluh fator yang membuat kita sulit bertemu dan berkumpul bersama teman-teman. 

Penikmat yang bukan pakar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun