Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

4 Hambatan Menulis dan Solusinya

1 Juli 2019   08:01 Diperbarui: 9 Juli 2019   12:12 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi ya di satu sisi bolehlah dianggap sebagai challenge untuk diri sendiri.Maka agar hal ini tak menjadi bumerang yang membuat saya buntu dalam menulis, maka perlu sesekali dikombinasikan.Antara tulisan yang dilahirkan dari kesukaan dan hati dengan tulisan yang memang jadi selera kebanyakan pembaca.


4.Membuat Target Yang Sulit Dipenuhi

Inilah yang membuat saya sekalian saja tak memposting satu tulisanpun di bulan juni.Target saya yang menghasilkan 30 tulisan selama satu bulan terlanjur gagal di awal.Di awal bulan saya benar-benar punya kerjaan yang tak bisa ditinggalkan.Ditambah dengan tiga faktor di atas, makinlah saya tak bisa menulis hampir setengah bulan lamanya.Maka saat saya sudah punya energi untuk menulis di pertengahan bulan, niat menulis itu saya urungkan karena rasanya sudah sulit bagi saya mengejar ketertinggalan.Maka solusinya adalah, saya akan coba menulis satu artikel satu hari, agar tak setres dan terlalu jadi beban.Berhubung saat ini saya belum menjadi penulis penuh.


Kalau penulis penuh sih enak.Tinggal cari kafe yang ada wifi gratisnya, nulis saja seharian.Mungkin jadi tuh sepuluh artikel sehari.Maka perlu juga membuat target tulisan yang sesuai dengan kemampuan serta situasi kita saat ini.

Sebenarnya masih banyak yang menciptakan hambatan menulis dalam diri seseorang.Tapi untuk saya pribadi empat faktor inilah yang paling terasa sekarang ini.Bukan tak mungkin juga beberapa pembaca mengalami hal yang sama seperti saya.


Maka saran saya sebaiknya istirahat dulu.Menulis tak ubahnya kegiatan lainnya.Bahkan menulis itu seperti nge-gym, kalau hari ini kita mengangkat beban untuk membentuk otot dada, maka besok kita perlu istirahat agar tubuh yang dilatih terbentuk.Kalau setiap hari dilatih, otot dadanya bukan terbentuk tapi malah rusak karena terus dipaksakan mengangkat beban.


Yah..biar kurus kerempeng gini, sedikit-dikit saya ngertilah tentang dunia yang sudah lama digeluti si Ade Ray ini.Demikian…Cemiwww..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun