Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tentang Memiliki Seseorang Untuk Dikejar

20 April 2019   22:34 Diperbarui: 20 April 2019   22:55 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pola pikir inilah yang membuat banyak orang sakit, minder, depresi hingga putus asa.

Oleh karena itu kita tak boleh terjebak dalam pola pikir ini.Cara terbaik adalah menerima kenyataan bahwa seseorang itu memang sudah mecapai apa yang belum kita capai, dia sudah lebih dulu di depan kita.Maka kejarlah, jadikan itu pemacu untuk terus berlari.

Maka memacu diri, yang diimajinasikan bahwa kita akan terus berlari mengejar orang di depan kita, malah akan membebaskan kita dari ketakutan.Menanamkan prinsip ini membuat diri kita terhindar dari sikap pesimis.

Bahkan kalaupun kita sudah mencapai titik kesuksesan, kita harus terus mencari seseorang yang ingin kita kejar.Seperti judul tulisan ini, milikilah selalu seseorang untuk dikejar.

Jadikan ke-inferioran kita sebagai cara terbaik untuk menempatkan diri agar tak perlu menipu diri sendiri.

Yah kalau memang masih kacung kampret akuin saja, saya juga begitu kok.Justru itu melegakan.

Kita tak akan bisa menempatkan seseorang untuk dikejar kalau belum jujur pada diri serta keadaan.

Jika sudah, mari cari orang untuk kita tempatkan di depan kita.Boleh teman, saudara, orang yang kita benci, gebetan, kecengan, mantan, suaminya mantan, mantan suaminya mantan, siapapunlah!

Tempatkan mereka jauh di depan, agar apapun prestasi yang mereka bisa capai, "mengancam" kita untuk juga mencapainya.

Anjayyy bahasmu Bor!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun