Okey..jadi karena ini akhir bulan, saya memutuskan mencuri-curi jam kerja dan pergi menonton bioskop.Sendirian..hiks..kamu mau nemenin aku nonton nggak kapan-kapan?
Sebenarnya kerjaan masih banyak sih, tapi karena saya sudah tak bisa menahan rasa malas ini maka sayapun pergi keluar kantor, dengan berjinjit-jinjit, tanpa suara, tanpa bayangan, saya lenyap dari kantor punya parkiran.pstt tulisan ini jangan di share ke atasan saya ya haha.
Sebabnya ini film masa kecil saya, dulu sering saya menontonnya di televisi. Sehabis menontonnya saya suka meminta mamak saya menuliskan angka 212 di dada saya, lalu saya berjalan keluar, pergi agak jauh dari rumah dan merasa seolah saya sedang mengembara.
Kalau saya ingat suka lucu sendiri sih. Tapi jujur saya cukup senang, karena hari ini adalah hari film tersebut dirilis, dan jarang-jarang saya menonton sebuah film di hari perdana penayangannya.Jujur saya kurang pandai mereview sebuah film, takutnya nanti malah spoiler.
Tapi karena saya tak tahan untuk tidak memberikan pendapat saya tentang film ini, maka saya akan tetap mereviewnya sesuai kemampuan saya.
Untuk mempertajam ulasan, saya sampai menonton sedikit Wiro Sableng versi jadul yang diperankan oleh Herning Sukendro.
Karena memang saya sudah lupa cerita Wiro Sableng yang saya tonton pas masih kecil dulu.Tentu saya tak akan mampu menemukan perbedaannya secara detail, lagi pula memang tak seharusnya dibandingkan.Karena secara zaman dan teknolofi sudah beda.
Kalau sekarang tentu saya lebih suka Wiro Sableng versi Vino G Bastian, secara tontotan lebih memanjakan mata.Baik dari segi Color grading, soundtrack, Â backsound hingga para pemainnya yang tampak lebih fresh.
Ouh iya sebelumnya saya minta maaf kalau ada penyebutan istilah teknis yang salah, karena saya memang bukan ahlinya.
Oke langsung saja. Seperti kita tahu, Film Wiro Sableng 212 ini digarap oleh sutradara Angga Dwimas Sasongko.