Lalu apa resep keempat sosok ini bisa sukses?
Menurut Ferry Unardi kesuksesannya mendirikan traveloka tak lepas dari kecerdikan melihat peluang dan berani mengambil resiko.Ide pendirian Traveloka sendiri muncul dari pengalaman pribadi Ferry. Beberapa tahun lalu, untuk mencari tiket pesawat bisa dibilang cukup sulit. Ferry yang sedang bekerja di luar negeri ingin pulang ke Padang tapi merasa terlalu ribet karena harus bukain semua web untuk bandingin harga tiket.
"Untuk mendapat tiket pesawat yang sesuai anggaran, saya harus membuka beberapa situs untuk membandingkan harga," kenangnya. Dari pengalaman tersebut, ia yakin banyak orang mengalami kesulitan serupa dalam mencari tiket pesawat.
Kayaknya pengalaman pribadi masih jadi inspirasi para pendiri teknologi ini dalam membangun bisnisnya.Begitu juga dengan  William Tanuwijaya yang saat itu bekerja di forum jual beli. Pria kelahiran Pematang Siantar itu kerap mendapati banyak komplain dari pengguna yang mengalami penipuan transaksi. Akhirnya timbul ide untuk membuat sebuah tempat yang terpercaya untuk jual beli online.William Tanuwijaya memberikan resep suksesnya begini,
 "para pelaku startup harus mampu konsisten antara apa yang diimpikan, dipikirkan, disampaikan, dan yang dilakukan,"
Kayak yang dibilang master  Deddy Corbuzier bentuk tubuhnya yang kekar sekarang ini adalah hasil dari persistence.Persis omongan pendiri Tokopedia. Sedangkan Achmad Zaky tampaknya memulai bisnisnya dengan lebih filosofis.
Di kampungnya dia melihat para tetangganya memiliki usaha tapi pendapatannya masih sama saja seperti belasan tahun yang lalu.Maka dia memulai membangun bisnisnya dengan tujuan bisa membantu mengembangkan usaha orang lain.
"mengingatkan pentingnya menjalankan visi dan misi agar dapat melampaui bisnis."Ujar  Achmad Zaky
Adapun Nadiem mengatakan,Â
"aset yang paling penting bukanlah uang, namun sumber daya manusia. Alasannya, menurutnya bisnis sangat mungkin naik turun, sementara sumber daya manusianya bisa dikontrol dan dipertahankan"