Jadi hubungan Raline Shah dan instastory, termasuk hubungan kita dan fitur tersebut tak lebih dari hubungan penikmat dan penyedia layanan. Jika tak berlebihan tak ada yang perlu dirisaukan. Tapi tentu, tak ada yang gratis. Apa yang memberi kenikmatan biasanya mengikat karena kita telah terpikat.Â
Jika sudah terpikat akan ketagihan, jika sudah ketagihan biasanya akan berlebihan. Ini sekedar saran absurd yang tak konstruktif saja tentang instastory. Bahwa yang awalnya soal kenarsisan emosional yang wajar, bisa menjelma jadi tindakan tak perlu, sekedar membagikan sampah membunuh waktu. Jika tak ada instastory kita akan cari aplikasi lainnya. Sebab narsis berlebih bukan masalah aplikasi, tapi soal kebiasaan diri....bla-bla-bla..salam dari diriku yang juga narsis.
Bandung gerah...
Boleh setuju boleh tidak
Penikmat yang bukan pakar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H