Beberapa kekurangan Warung Tengkleng Gajah yang mungkin harus lebih diperhatikan menurut saya adalah tidak adanya tisu dan congkel gigi di meja, demikian juga dengan tidak adanya cermin di sekitar tempat makan.Â
Padahal setelah makan kita kan perlu bercermin, masih cantik nggak masih ganteng nggak, atau jangan-jangan wajahnya sudah berubah mirip kambing. Oh iya katanya Warung Tengkleng Gajah ini tutup jam sepuluh dan last ordernya itu jam setengah sepulum malam.Okey sukses selalu Warung Tengkleng Gajah, semoga masyarakat Bandung menyukaimu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H