Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Jadi Orang yang "Banyak Bicara" pun Diperlukan di Dunia Kerja

28 Maret 2017   09:42 Diperbarui: 15 April 2019   14:41 2324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar (Raw Story)

Tapi jangan jadi “penjilat” yang oprtunis ya. Pasti ketahuan. Ingat Do dan Talk itu  sejajar, kalau kita hanya bicara tanpa bekerja, kita tak akan bisa menguasai materi. Kalau begitu kita mau ngomong apa di depan atasan misalnya. Pasti omongan kita ngawur, asal bunyi, dan yang paling penting kita tidak akan pernah yakin dengan apa yang kita ucapkan. Oleh karena itu berhentilah bekerja dengan prinsip.” Aku sih nggak mau banyak omong, yang penting kerja aja.” 

Tapi habis itu malah ngedumel karena merasa kinerjanya kurang dianggap. Perusahaan tak hanya ingin kamu mengeluarkan tenaga dari tubuhmu, dengan berbicara, perusahaan juga ingin tahu apa yang bisa kamu keluarkan dari otakmu. Seperti yang dikatakan salah satu pendiri Toyota --- saya lupa namanya, sebab hanya namamu aja yang terlintas di otakku, apa sih Bor --- dia bilang begini, “ Orang-orang datang ke Toyota bukan untuk “bekerja”, mereka datang untuk berpikir.”

Bandung, 28/03/2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun