Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Menjadikan Media Sosial Sebagai Media Motivasi Diri

19 Oktober 2016   07:24 Diperbarui: 15 April 2019   14:22 993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Zaman sekarang tak usah beli buku mahal-malah kalau mau memotivasi diri. Di media sosial juga banyak yang dengan gratis mau memberi percikan motivasionalnya pada kita. Contohnya saya di Line itu selalu dapat renungan-renungan pagi dari akun BLESSING. Tiap hari mereka kirim, tanpa saya minta, kadang malah banyak yang nggak kebaca sama saya.

Kalau berkenan di instagram juga ada follow aja akun nya om Mario Teguh, tapi kalau malas ya sudah jangan. Bukan hanya soal motivasi ada banyak juga akun-akun kreatif lainya yang dapat kita follow. Misalnya kita suka stand up comedy, tak ada salahnya mengikuti tweet dari Raditya Dika, atau Pandji Pragiwaksono dengan gerakan juru bicaranya.

Selain bisa mengikuti tips dan perkembangan dunia stand up comedy dari mereka, siapa tahu mereka mengadakan event dan kamu beruntung dapat tiket gratisnya. Atau bisa saja mereka mengadakan audisi, dan tak ada salahnya kamu coba. Jadi selalu mendapat update informasi-informasi seputar dunia yang kamu suka juga, secara tidak langsung dapat memelihara motivasi kamu. Betul apa betul?

4. Aktif Jadi Netizen

Lari sedikit dari media sosial, kamu juga bisa mencurahkan waktumu untuk aktif jadi netizen atau penulis blog. Selain bisa menambah jejaring pertemanan, menulis di blog juga bisa melatih skill kamu dalam dunia tulis menulis. Selain itu kamu juga bakal makin pandai dan menguasai ranah digital ini baik secara teknis ataupun wawasan.

Mempelajari hal baru juga dapat memotivasi diri untuk terus antusias terhadap sesuatu. Mungkin kamu tidak bercita-cita jadi penulis, tidak apa-apa, dalam salah satu tulisannya di Kompas.com, Hasanudin Abdurakhman, penulis di kanal pendidikan yang saya juga sukai tulisan-tulisanya pernah menulis bahwa passion itu bukan agama. Jadi tak harus jadi fanatik, sebab passion bisa terus dikembangkan.

Setiap orang memang butuh alternatif, sebab jalan utama tidak selalu mulus. Contoh lainya adalah, teman saya. Dia melalui akun instagram nya membuat sebuah akun bernama senyum sempit, isinya berisi dokumentasi tentang dunia pendidikan, lalu di youtube mereka belajar membuat film-film pendek. Entah tujuan akhirnya untuk bisnis atau tidak, tapi niat untuk memanfaatkan internet, dapat menjadi semacam motivasi untuk terus kreatif. Jadi walaupun belum menghasilkan uang, tapi motivasi mereka tetap terjaga.

5. Jadi Lahan Observasi

Dalam tulisan saya sebelumnya yang berjudul Menjadikan Media Sosial Sebagai Ladang Riset, Bukan Medan Perang sebenarnya sosmed itu dapat kita manfaatkan untuk nyari-nyari inspirasilah, gitu kira-kira. Memang sih banyak yang tidak dikenal, tidak penting juga apa status mereka. Tapi kalau kita kreatif, hal itu dapat di jadikan sumber untuk sesuatu.

Misalnya, kalau lihat status teman SD kita yang sekarang bergalau ria karena susah dapat kerja, sebab dulu dia ninggalin bangku sekolah, hal tersebut bisa jadi sumber bagi kita untuk bersyukur karena minimal lulus SMA. Jadi sebenarnya fenomena sosmed juga dapat membuat kita mawas diri, karena banyak orang menumpahkan kehidupan mereka di sosmed, jadi kita bisa berpikir dari sana. Harus gimana-harus bagaimana. Tapi jangan sampai kita menghakimi, bukan bagian kita, alahhhh sokk bijakk gini yaaa.

Pada intinya sosial media itu bisa dijadikan media yang tidak berhenti pada media sosial saja, kita bisa menjadikanya sebagai media untuk self motivation.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun