Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Tips Buat Kamu yang Baru Pertama Kali Kopdar

16 Oktober 2016   12:27 Diperbarui: 15 April 2019   14:21 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manfaatnya? Kalau ada orang luar yang baca, kan bisa jadi tertarik untuk gabung dalam komunitas kamu. Wah asyikk nih ternyata komunitas ada ajang kopdarnya, orangnya baik-baik, ramah dan lain sebagainya. Jadi dengan berfoto lalu membagikanya di blog atau media sosial itu bisa menyeret orang lain buat bergabung.

Bisa menguntungkan perusahaan atau komunitas kamu, dan bisa juga mengenalkan dunia yang baru pada orang lain yang belum tahu dengan komunitas online kamu. Siapa tahu dia tertarik, terus gabung dan semenjak gabung hidupnya jadi berubah. Seru dong punya teman di dunia nyata yang juga teman dalam sebuah komunitas maya yang hangat pertemanannya. Mau kopdar di manapun ada teman, jadi tidak sendirian. Jadi foto-foto juga bukan sekedar narsis-narsisan, ya  kan?

Setelah semua tahapan di atas, juga jangan lupa bertukar kontak. Kalau dia cantik atau ganteng tanya apa akun instagramnya, biar bisa di kepoin. Apalagi kopdar nya sekota, Bandung misalnya. Kan kalau ada kopdar bisa janjian tuh, ketemu dimana dan berangkat jam berapa. Lebih asyik, jos.

4. Ingat Nama dan Cek Nama Akunnya

Kadang gitu loh, pas di ranah maya, kita tidak kenal. Tapi pas kopdar terus malah jadi kenal, terus malah jadi tahu nama akun si dia apa. Nah jadi dengan aktif bertanya kita jadi dapat teman baru di ranah online. Bukan hanya aktivitas online yang membuat kita mendapatkan teman baru saat kopdar. Dengan kopdar juga kita malah bisa mendapatkan teman di ranah online.

Banyak orang defensive, dikira kalau pakai akun asli, terus kopdar ingin jadi terkenal. Jauh-jauhlah pikiran seperti itu. Saya sih tidak ada obsesi buat terkenal, tapi dengan senang hati saya mau untuk dikenal. Jadi bedakan ya, mana terkenal dan mana dikenal. Lah namanya juga komunitas, bakal aneh aja kalau kita tidak saling kenal. Nah jadi dengan mengenal orangnya secara langsung dan kenal akunya kita bisa makin akrab, ya nggak?

5. Harusnya Pertemuan di Darat Membuat Lebih Dekat

Nah pertemuan di darat menurut saya harus berbanding lurus dengan intensitas hubungan di ranah online. Ini bukan hanya soal Kompasiana loh. Komunitas apapun itu, entah itu pendengar sebuah radio atau komunitas facebook dan lain sebagainya, jangan setelah ketemu, di ranah online nya malah tidak difollowup.

Sebab semua seperti simbiosis mutualisme, kalau pernah ketemu tapi di dalam aktivitas komunitasnya sendiri pasif, ya rasa-rasanya untuk kopdar selanjutnya ada yang kurang gitu loh. Ya tak ada paksaan sih, anggap aja ini tulisan dari orang yang tidak punya kerjaan.

Tapi komunitas yang sehat pasti selalu ada interaksi di dalamnya.Ada sharing  and connecting, tergantung komunitas apa. Yang pada intinya ada proses saling membangun, dan segala keter-bersalingan yang positif. Jadi buat kamu yang baru pertama kali kopdar jangan takut, ada banyak manfaat positif yang bisa kita dapatkan, nggak rugi deh. 

Boleh setuju boleh tidak

Penikmat yang bukan pakar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun