Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Maukah Kita, Jika Tuhan Memberi Tahu Kapan Kita Akan Mati?

12 Agustus 2016   06:56 Diperbarui: 12 Agustus 2016   07:40 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar (likesuccess.com)

"selama 33 tahun terakhir , setiap pagi saya selalu menatap cermin dan bertanya pada diri sendiri;kalau ini adalah hari terakhir saya hidup,akankah saya melakukan apa yang saya lakukan hari ini?"

waw, sebuah pertanyaan yang menohok untuk setiap kita yang hidup.Untuk lebih jelas saya harapkan teman-teman menonton videonya , karena buat saya pribadi Steve Jobs benar-benar menyampaikan pesan yang luar biasa dalam video ini.

Lalu Steve menjawab sendiri pertanyaanya,"kalau jawabanya terus menerus tidak,selama berhari-hari, saya tahu ada sesuatu yang harus saya ubah."Dan kalimat inilah yang membuat saya terhenyak.

"Mengingat saya akan mati adalah cara terpenting yang pernah saya temui dalam membantu membuat keputusan-keputusan besar dalam hidup."

"Karena nyaris semuanya, entah itu harapan dari luar, kebanggan, ketakutan untuk maju atau gagal, semuanya akan sirna dihadapan kematian dan hanya menyisakan apa yang benar-benar penting saja."Jujur saya sudah menonton ulang video ini berpuluh-puluh kali.Setiap kalimat yang di ucapkan Steve sangat dalam, amat personal, seolah itu adalah pesan terakhirnya sebelum akhirnya dia meninggal karena penyakit yang menggerogoti tubuhnya.

"Mengingat kita akan mati adalah cara terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan pemikiran bahwa kita akan kehilangan sesuatu.Kita sudah tidak punya apa-apa , tak ada alasan untuk tidak mengikuti kata hati."

Tentu saya tak bisa menuliskan setiap kata yang dilontarkan Steve Jobs dari video di atas.Oleh karena itu silahkan tonton sendiri.

Lalu apakah yang benar-benar penting seperti yang diungkapkan Steve Jobs?Kalau menurut saya pribadi sih, kemana kita pergi setelah mati dan apa yang kita tinggalkan di dunia.

Dalam video itu , bahkan dalam biografinya, dikisahkan bagaimana Steve Jobs di diagnosis terkena kanker disaat dia tengah produktif memimpin Apple melahirkan produk-produk inovatif.Oleh karena itu dia selalu melakukan yang terbaik dalam pekerjaan , hidup dan keluarganya.

Saya jadi ingat alasan yang dilontarkan seseorang, saat menjawab tidak ingin tahu kapan dia akan mati.Alasanya adalah sekalipun dia tahu kapan dia akan mati belum tentu dia akan mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan, dan mempersiapkan apa yang seharusnya di persiapkan.Manusiawi sekali pikir saya.Bukankah menunda-nunda adalah sifat yang kadang mendominasi kita?

Saya sendiri tidak mau tahu kapan saya akan mati, yang saya tahu saya pasti mati.Itu sebab kalau Tuhan bertanya "maukah kamu tahu tanggal kematian mu?"Saya dengan tegas berkata tidak mau tahu.Mengetahui kepastian saya bakal mati saja sudah bikin ngeri, jangan ditambah lagi dengan kepastian yang lebih spesifik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun