Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Masih Butuhkah Saya Langganan Koran?

18 April 2016   10:44 Diperbarui: 15 April 2019   13:41 1378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koran Kompas edisi sabtu dan minggu yang diantar kerumah setiap hari setelah berlangganan (dokpri)

kolom internasional (dokpri)
kolom internasional (dokpri)

Dalam media online kita sebagai pembaca bebas memilih berita yang ingin dibaca,misalnya hanya suka sepak bola maka tinggal pilih kanal sepak bola. Di kanal tersebut kita akan dipuaskan dengan berita seputar sepak bola baik dari liga inggris, spanyol, itali hingga isu transfer serta prediksi-prediksi yang akan terjadi di kemudian hari. Selain praktis beritanya juga lebih cepat update. 

Tapi membaca koran juga menawarkan pengalaman berbeda.Contohnya saja penyajian yang lebih terangkum sehingga dalam satu kolom kita bisa memahami secara utuh suatu kasus.Beda dengan media online, yang terkadang hanya sepotong ucapan juga bisa dijadikan berita lalu untuk memenuhi halaman ditumpuk dengan pemberitaan sebelumnya. 

Jadi ibarat kata, membaca sebuah judul berita media online terkadang hanya membaca setengah berita karena sisanya adalah berita yang sudah-sudah.

Kolom kartun (dokpri)
Kolom kartun (dokpri)
[/caption]Beberapa hal yang tak dapat ditemukan dalam media online juga adalah kolom kartun yang berbau humor sekaligus menyentil berbagai persoalan,kolom opini,teka-teki silang,iklan,dan informasi seputar lowongan kerja.

kolom tts
kolom tts
Kolom lowongan kerja (dokpri)
Kolom lowongan kerja (dokpri)
Dari segi efektivitas manajemen membaca mungkin mau tak mau koran sudah kalah telak dengan media online. Tapi mungkin koran masih bisa survive jika bertarung diranah konten. Bukankah konten adalah raja? 

Saya sendiri terkadang membaca berita yang tayang di koran kemarin dihari ini. Habis bagaimana lagi semuanya masih berhubungan dengan waktu, kesibukan dan mood membaca.

Angket kompas (dokpri)
Angket kompas (dokpri)
Saya kira jika koran semakin hari mampu menyajikan konten yang lebih komplit, jarang diulas media online,penyajian berita yang mudah dipahami dan banyak memunculkan berita yang bersifat selalu relevan maka koran masih menarik untuk di konsumsi. 

Contoh berita-berita seputar kesuksesan bisnis seorang pemuda, ulasan-ulasan seputar buku, perkembangan sains, teknologi, dan berbagai hal menarik lainya. Sehingga selalu ada alasan bagi saya dan pembaca lain untuk selalu berlangganan koran. 

Kenapa orang-orang masih membeli buku? tentu karena tak semua hal dapat didapatkan di internet. Untuk itu mungkin koran juga bisa menawarkan hal yang tak didapatkan oleh pembaca di media online.

Boleh setuju boleh tidak

Penikmat yang bukan pakar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun