Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Novel Revolution 2020, di Curi: Kueku Lalu Hatiku

24 Februari 2016   13:02 Diperbarui: 24 Februari 2016   13:38 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KEKUATAN TOKOH DALAM NOVEL INI

Membaca novel ini emosi pembaca (saya) termasuk di obok obok.Bagaimana setelah mulai dewasa Gopal dengan berkenalan para politikus dan dengan aksi sogok menyogok mampu mendirikan universitas, bagaimana Aarti gagal menggapai cita citanya sebagai pramugari, dan bagaimana Raghav menjadi aktivis sekaligus jurnalis.

Bagaimana perasaan Gopal saat mengetahui kalau Aarti berpacaran dengan Raghav semua diceritakan dengan apik.Raghav menjadi jurnalis dan tekdanya untuk membongkar sistem yang korup di kotanya membuatnya sangat sibuk sehingga Aarti merasa terabaikan dan kesepian.Saat itu Gopal telah kaya dan sukses, dan di saat Aarti tengah kesepian itulah Gopal masuk kembali kedalam hidup Aarti gadis yang telah dicintainya dengan amat indah sedari remaja.

hubungan Aarti dan Raghav semakin buruk, dan saat itu cinta dalam versi orang dewasa sudah tumbuh di hati Aarti untuk Gopal, Aarti menerima cinta Gopal....

pada hari ulang tahun Gopal, Aarti berniat memberi Gopal sebuah kejutan.Saat itu Aarti dan Gopal telah sepakat untuk memberi tahu Raghav bahwa mereka telah berpacaran dan melalui Gopal Aarti ingin memutuskan Raghav.Namun Gopal malah menghancurkan mimpinya sendiri untuk memiliki Aarti saat dia telah memilikinya.Semua hancur saat Aarti datang kerumahnya dan membuat kue bertabur kata kata indah serta album foto masa kecil yang disusun oleh Aarti sejak sekian lama itu  jatuh dilantai saat melihat Gopal melakukan sesuatu yang menghancurkan hati Aarti...Apa yang dilakukan Gopal? 

tertulis sedikit kata yang selalu saya ingat, Dicuri:Kueku lalu hatiku...

Bagian ini adalah yang paling sedih, ironis dan manis haha jadi baperlah...

Saya sangat merekomendasikan novel ini karena tak hanya berbicara soal cinta,Namun ada juga kisah kisah soal intrik dan praktek korupsi, masalah pendidikan dan berbagai kalimat menyentil serta bijak lainya...

Novel ini sangat menghibur, penulisnya dengan cerdas mampu membawa saya sebagai orang yang sudah membacanya terhibur dan larut dalam penceritaanya yang sederhana.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun