Mohon tunggu...
Sukamto
Sukamto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya adalah Dosen jurusan teknologi pangan/hsl pertanian Univ.Widyagama Malang. Peneliti pangan. Suka menulis hal hal sederhana tentang pangan dan nasib usaha kecil mamin Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lawan Food Waste! Mengubah Nasi Sisa Menjadi Berkah

24 Juni 2024   10:45 Diperbarui: 24 Juni 2024   11:08 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Creator (microsoft.com)

Di tengah hiruk pikuk kehidupan, nasi sisa sering kali terbuang sia-sia. Mengolah kembali nasi sisa membantu mengurangi jumlah sampah makanan yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Namun, tahukah Anda bahwa nasi sisa ini menyimpan potensi ekonomi yang luar biasa bagi keluarga? Ya, nasi sisa dapat diolah menjadi berbagai produk bernilai ekonomi, membuka peluang baru untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Image Creator (microsoft.com) 
Image Creator (microsoft.com) 
Di Indonesia, rata-rata individu menghasilkan 300 kg sampah per tahun, dengan proporsi signifikan berasal dari limbah makanan. Hal ini menimbulkan beban bagi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan memicu berbagai permasalahan lingkungan. Penelitian inovatif menggunakan alat Food Waste Recycler (FWR) dengan metode conductive drying menawarkan solusi kreatif dalam mengolah limbah makanan menjadi produk non-pangan.

Bagi pecinta kuliner, nasi sisa dapat disulap menjadi camilan lezat dan bergizi. Beragam kreasi seperti kerupuk nasi, onde-onde, atau puding nasi siap memanjakan lidah dengan kelezatannya. Tak hanya itu, nasi sisa juga dapat diolah menjadi edible film, kemasan makanan ramah lingkungan yang terbuat dari pati.

Bagi yang ingin memanfaatkan nasi sisa untuk menghasilkan produk yang lebih unik, pengolahan menjadi alkohol dan cuka rumah tangga bisa menjadi pilihan. Proses fermentasi nasi sisa menghasilkan bioetanol yang dapat diolah menjadi alkohol, bahan baku berbagai produk pembersih dan kosmetik. Di sisi lain, cuka rumah tangga yang terbuat dari nasi sisa bermanfaat untuk bahan pembersih rumah dan dapat digunakan untuk menambah cita rasa masakan.

Pengolahan nasi sisa menjadi produk-produk bernilai ekonomi tak hanya mendatangkan keuntungan finansial, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi lingkungan. Mengurangi pemborosan makanan dan memanfaatkan sumber daya yang ada secara kreatif merupakan langkah penting dalam menjaga kelestarian alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun