Mohon tunggu...
AchmadSayuti M
AchmadSayuti M Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Yang Membuat Anda Tak Menyesal

24 Mei 2017   14:38 Diperbarui: 24 Mei 2017   14:50 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Musik adalah suplemen untuk jiwa, musik bisa menguncang jiwa yang kokoh sakaligus memperbaiki jiwa yang sedang goyang. Jika suasana hati anda sedang dilema dan anda mendengar musik yang melow anda akan terbawa dan terguncang. Namun kali ini saya tak membahas musiknya namun lebih spesifik pada lagu.

Kata indie mungkin membuat kita berpikir bahwa sesuatu yang melakat kata tersebut adalah jauh dari kualitas baik, namun juga bisa mengalahkan kualitas penyanyi terkenal. Yang jelas kata ini akan mengarakan kita pada ketidak pastian, seperti memakan buah simalakama namun tak jarang yang mengecewakan.

Pernahkan anda mendengar lagu lantas tanpa sadar kaki anda mengepak-ngapak tanah mengikuti irama, bahu anda terangka membentuk undakan naik turun, atau kepala anda mengangguk-angguk bermain-main diudara, atau suara peluit mengikuti alunan lagu walau bunyi yang keluar dari mulut anda kedengaran fals, jari anda bermain-main mengetuk-ngetuk atau setelah lagu itu usai lidah anda mendecak tanpa sadar. Jika lagu itu adalah lagu dari penyanyi terkenal maka anda langsung mencarinya di toko musik online atau membuka mencarinya di aplikasi you tube dan beres, namun jika itu lagu ini adalah lagu indie dan anda tak menemukanya di you tube, maka anda akan menyesal tak karuan dan lainya dan lain sebagainya. Sebab saya pernah mengalami hal demikian.

Torang Tar Lupa Biar So Jao

Hioko Tobelo 2: pertama di rilis tahun 2016 oleh penciptanya: kelvin, namun membuming kembali pada tahun 2017 karena dinyanyikan oleh penyanyi kondang yopie latul. Sio torang tar lupa biar so jao, jang dorang lupa basudara e...lirik yang mengajak kita untuk tak melupakan asal.

Bagi yang berada di tanah jauh maka lagu ini adalah pembagun hati yang rindu namun tak membuat anda bernostalgia malah memancing semangan membuat hati terhibur jauh dari rasa galau karena jauh dari kampung, dinyanyikan dengan nada yang khas dan cepat, membuta lagu ini mambuming di tanah asalnya Maluku Utara.

Satu dua langkah maju (cege-cege) kaki kanan disentak, kemudian geser kiri satu dua langkah kaki kiri disentak kemudian balik lagi kekiri, mundur kaki kana disentak mundur lagi kaki kanan disentak dan maju satu dua langkah kedepan lagi. Iya yora, yora, yora. Lagi-lagi gosok. Poco-poco.

Siapa Bilang Tanah Timur Sonde Bae

Bae sonde bae, lagu dari Trio Deston yang kembali buming tahun 2017, lagu yang menceritakan tempat-tempat wisata andalan nusa tenggara timur kemudian menutup pada akhir kalimat dengan kata “basong jang  bilang tanah timur sonde bae!”

Ketika lagu ini disetel pada pumutar musik anda, saya menjamin anda langsung mengoyangkan kaki mengikuti irama musik yang mengajak seluruh tubuh unutuk bergoyang mengikuti irama lagu ini. Jika anda penikmat goyang caca dan poco-poco lagu ini adalah pilihan, bahkan di tanah asala lagu ini lahir diapakai disetiap acara pesta.

Lagu ini dipakai iuntuk mengangkat festifal komodo pada tahun 2013 kemarin, walaupun lagu lama namun setelah terkenal kembali membung mambuat setai maka basong jang bilang tanah timur sonde bae, bae sonde bae flobamora lebeh bae, bae sonde bae itu semua beta punya.

Turun Naik Oles dan Lain-Lain

Turun naik: menjadi hit pada awal tahun 2017 dan mengangkat hip-hop dari papua ini naik daun dengan lirik yang jenaka m,enghibur penikmat musik, lebih lanjutnya Ko tinggal turun naik - turun naik trus, ko tinggal oles turun naik trus dan silahkan cari sendiri jang bikin ko pung gaya kalkulus.

Ke kiri-kiri ke kanan-kanan, Ronda-ronda sayang, Nurlela abang jek pung anak: untuk lagu ini silahkan anda cari sendiri di manapun, jika nada tak menemukanya jangan salahkan saya salahkan kenapa lagu-lagu ini mendapat lebel indie, atau tergolong lagu lama yang telah termakan zaman. Perkara menyesal dan tak menyesal adalah perkara lain sebab semua musik memiliki tujuan yang sama yakni menghibur.

Ditulis serampanngan di Tras Jogja dan Gamping pada hari ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun