Mohon tunggu...
Toha Adog
Toha Adog Mohon Tunggu... -

www.tohaadog.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Doggy Style

29 Maret 2012   10:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:18 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada waktu dunia pertama kali dibentuk dan kehidupan baru mulai berjalan dengan tertatih-tatih, semua hasil perbuatan dan pemikiran, dengan sendirinya, adalah sesuatu yang orisinal.

Pada saat sesuatu adalah yang pertama kali terjadi, tak ada penulis yang akan dicap sebagai peniru Gustave Flaubert, Mark Twain, Gabriel Garcia Marquez atau Ernest Hemingway. Tak ada pelukis yang dituduh menjiplak gaya pelukis lain. Tak ada puisi yang disangka meniru puisi lain. Tak ada lagu yang dituduh meniru lagu lain.

Dunia masih sepi.

Pada saat itu Microsoft, ataupun Samsung, ataupun Toyota, ataupun Sony, ataupun lagu-lagu The Beatles, hanyalah tai yang masih menunggu untuk dikeluarkan.

Dan lalu semuanya menjadi materialistis.

Dan lalu dunia dan sistem perdagangan dan pasar dan beberapa gelintir kekuasaan melahirkan sesuatu yang bernama Hak Cipta. Pada mulanya Hak Cipta adalah seonggok bayi manis berwajah bersih, sebelum akhirnya berubah menjadi monster berbulu dan bertaring seperti celeng.

Hak Cipta telah melegalkan Microsoft berlagak seperti bandar putaw. Ia menari-nari di atas dunia yang kecanduan.

Bahkan lagu-lagu Punk berlindung di dalam bualan hukum hak cipta.

Dengarkan ini: tak sedikit band besar yang garang, yang beryanyi tentang anti kapitalisme dan ketidakadilan, hak ciptanya dilindungi oleh SONY.

Hedeeewh…

Beberapa saat sebelum mikrochip diciptakan, manusia terlebih dulu menciptakan roda. Beberapa saat sebelum roda diciptakan, mereka telah mampu membuat api. Dan sebelum mereka mampu membuat api, mereka telah mampu melakukan persetubuhan.

Siapakah pemegang hak cipta ‘doggy style’ dalam persetubuhan?

--

toha adog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun