Mohon tunggu...
TOG INDONESIA
TOG INDONESIA Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

5 Solusi Mengatasi Rekan Kerja yang Sulit untuk Kerja Sama

9 November 2018   17:27 Diperbarui: 9 November 2018   17:28 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para pembaca setia TOG, Seperti yang kita tahu tempat kerja bisa jadi hal yang menyebalkan dan penuh tekanan karena tempat tersebut menjadi berkumpulnya beragam kepribadian dan karakter. Tak jarang, ada beberapa orang yang sengaja maupun tidak, merusak tatanan yang sudah nyaman.

Jika Anda seorang karyawan staf, Anda umumnya memiliki pekerjaan atau tugas yang mendesak. Pekerjaan tersebut mungkin makin memusingkan jika melibatkan rekan kerja yang sulit diajak kerja sama. Mohon jangan mengeluh. Perlu Anda ketahui, rekan kerja yang sulit diajak kerja sama merupakan hal lumrah di tempat kerja.

Mungkin bisa disebabkan karena si rekan kerja tersebut takut tersaingi, memiliki banyak pekerjaan, malas, atau merasa lebih senior daripada Anda. Apa yang perlu Anda lakukan untuk menghadapi rekan kerja yang sulit diajak kerja sama tersebut?

Berikut 5 solusi yang bisa Anda ambil ketika bertemu masalah di atas:

1. Menyampaikan permohonan kerja sama Anda

Sampaikanlah permohonan kerja sama Anda. Tidak masalah kalau Anda menyampaikan bahwa dia adalah satu-satunya orang yang tepat membantu Anda karena pengalaman dan keterampilannya. Sebagai contoh, jika Anda bekerja di salah satu startup yang terkenal dan projek Anda perlu bantuan dengan analisa sistem keamanan web yang ternyata ahlinya si rekan kerja tersebut, sampaikanlah bahwa dia yang ahli dalam bidang tersebut.

Tujuannya adalah ajak dia dengan bahasa yang sopan dan beri dia alasan mengapa dia penting dalam pekerjaan tersebut. Tawarkan juga bila Anda siap membantu si rekan kerja tersebut bila dibutuhkan.

2. Utarakan pentingnya pekerjaan Anda

ketika Anda mengutarakan pentingnya pekerjaan Anda. Kaitkan kepentingan tersebut dengan produktivitas, keselamatan kerja, dan reputasi divisi Anda berdua. Sampaikan juga tenggat waktu pekerjaan tersebut agar si rekan kerja memahami urgensinya.

Saat mengutarakan pentingnya pekerjaan Anda, pilih bahasa yang akrab. Jangan pula membawa-bawa otoritas atasan atau wewenang Anda karena kemungkinan besar si rekan kerja akan menilai Anda yang bukan-bukan.

3. Tanyakan kapan bisa untuk segera mulai

Ketika Anda sudah menyampaikan permohonan kerja sama, tanya kapan dia bisa memiliki waktu untuk segera membantu pekerjaan Anda.

Bersabarlah jika waktu yang dia berikan di luar perkiraan Anda, misalnya dua jam sebelum pulang. Sampaikan ucapan terima kasih Anda akan waktu tersebut kepada si rekan kerja.

4. Buat komitmen dengan dia secara persuasif

Setelah mengetahui kapan dia bisa bekerja sama dengan Anda, buat komitmen dengan dia secara persuasif (membujuk secara halus). Sampaikan kepada dia bahwa Anda sudah mencatat waktu yang dia alokasikan. Informasikan pula bahwa Anda akan membuat pengingat (misalnya via email) sehingga Anda berdua tidak lupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun