Meskipun warna jingga melambangkan kesegaran, jangan pernah sekalipun berpikir menggunakan kemeja berwarna ini saat hendak melakukan proses wawancara. Warna oranye berkorelasi dengan rasa ketidakpercayaan diri dan juga menunjukkan kurangnya rasa profesionalitas.
Sedangkan dalam dunia kerja, rasa percaya diri sangat penting untuk membantu individu menciptakan inovasi baru yang bermanfaat bagi perusahaan.
Berdasarkan survei yang dilakukan Harris Interactive untuk Carrerbuilder menujukan bahwa 25 persen atasan kerja menganggap jingga adalah warna yang sangat buruk untuk digunakan ketika melamar pekerjaan karena menunjukkan ketidakprofesionalan seseorang.
4. Hijau
Warna hijau sering diidentikkan dengan warna yang membawa ketenangan dan menunjukkan semangat muda. Meskipun karakter ini merupakan karakter yang harus ada diri pekerja, warna hijau juga melambangkan bahwa kamu adalah orang yang kurang berpengalaman.
Meskipun kamu baru saja lulus dari sekolah/ sarjana, tetapi memberikan kesan bahwa kamu mempunyai pengalaman di bidang yang sedang kamu lamar adalah poin penting untuk penilaian yang diberikan pewawancara.
5. Motif yang terlalu banyak
Meskipun istilah untuk 'motif' ini tidak termasuk ke dalam kategori warna, kemeja dengan terlalu banyak motif juga sebaiknya dihindari oleh kamu yang akan mengikuti proses wawancara. Kemeja dengan motif simpel memang akan membuat kemeja tidak monoton.
Tetapi jika aksen di kemeja tersebut terlalu banyak, maka akan mengganggu pandangan dari pewawancara yang berhadapan denganmu. Bukannya bisa bercakap-cakap denganmu, pewawancara mungkin akan memilih untuk segera mengakhiri proses wawancara karena tidak tahan dengan kemejamu.
-
PT TOG Indonesia masih terus mencari para talenta muda berbakat untuk di bidang IT, agar bisa mendapat kesempatan berkarir di perusahaan yang kalian mau atau sesuai dengan skill dan kompetensinya.
-