Mohon tunggu...
Fransiskus Togatorop
Fransiskus Togatorop Mohon Tunggu... -

I was born and had my formal education in Medan. After earning my bachelor degree in Accounting (S.E.), I moved to Lhokseumawe Aceh in 2005 to work for a humanitarian assistance for tsunami disaster. I was there for 3 years and then moved to Surabaya for about a year. Now, I am in Jakarta, the most hectic city in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Shocking or Funny Interview Question

1 Desember 2010   11:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:07 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya melamar di sebuah state company untuk posisi junior corporate finance staff dengan prinsip nothing to loose. Awalnya sih pesismis tapi tetap apply juga. Ngga dipanggil, ngga rugi, kalo dipanggil ya bersyukur. Setelah lebih dari 2 bulan dari deadline penyampaian lamaran, ehh akhirnya panggilan itu datang. Saya ditelepon untuk mengikuti proses rekrutmen mereka yang akan diadakan pada hari Minggu pagi jam 8. Sedikit terkejut juga saat itu, tetapi langsung saya terima. Hari Minggu, ngga ada hari lain apa..?

Hari Minggunya saya datang mengikuti proses rekrutmen pertama. Perwakilannya mengatakan bahwa proses ini diadakan hari Minggu karena kebutuhannya mendesak dan juga supaya lebih banyak yang hadir; jika pada hari kerja yang sudah kerja akan sulit hadir. Proses rekrutmen pertama adalah psikotes dan tes tertulis (tes kemampuan/technical). Prosesnya berlangsung s/d jam 15.30. Suasana rekrutmennya kondusif, sedikit peserta, fasilitas tempat ujian yang bagus, dan ada snack pengganti sarapan, dan makan siang. Pada akhir proses disampaikan bahwa hasilnya akan diberitahukan lewat sms esok harinya (khan kebutuhannya mendesak).

Esok harinya, sms yang dinantikan pun datang, lega juga, akhirnya lulus. Saya diminta datang esok harinya pada jam 10.45 untuk wawancara. Pada hari wawancara, jam 9.30 saya ditelepon oleh perwakilan mereka untuk menyampaikan bahwa jadual saya adalah jam 10 untuk wawancara. Kemudian saya terangkan kepada bapak tersebut bahwa jadual saya jam 10.45 (seperti sudah di sms). Kemudian saya tambahkan bahwa saya akan sampai disana sesegera mungkin tetapi setelah ja 10 mengingat lalu lintas Jakarta pada hari kerja. Saya sampai di lokasi jam 10.15, tetapi kemudian disuruh menunggu karena mungkin mereka belum siap.

Jam 11, proses wawancara pun dimulai dalam bahasa Inggris. Proses awalnya berlangsung lancar dan smooth. Pada pertengahan si pewawancara bertanya, pengalaman anda khan di organisasi non profit yang terus terang menjadi salah satu kekurangan/kelemahan anda karena perusahaan kita adalah profit motive. Kemudian saya jawab dengan menjelaskan bahwa saya mempunyai latar belakang pendidikan yang sesuai & pengalaman di bidang keuangan yang cukup. Mengenai sifat usaha yang bertolak belakang, saya katakan bahwa saya bersedia belajar dan dapat belajar dengan cepat. Saya juga menambahkan bahwa dasar keuangan secara umum adalah sama dan bla.. bla.. Kemudian proses wawancara berlanjut kembali dengan lancar dan diakhiri dengan pertanyaan, "Mengapa kami harus memilih anda diantara pelamar yang lain? Promosikan diri anda." Dan saya pun menjawabnya dan mempromosikan diri saya.

Pertanyaan yang mengganggu saya saat itu adalah mengenai pengalaman kerja saya yang dikatakan tidak sesuai (kekurangan saya) oleh si pewawancara. Jika memang itu merupakan sebuah kekurangan/kelemahan atau tidak sesuai, mengapa mereka memanggil saya untuk proses rekrutmen??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun