Mohon tunggu...
Togar Arifin Silaban
Togar Arifin Silaban Mohon Tunggu... ASN -

Life is easy when you make it easy.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Menjernihkan Danau Toba dalam Jangka Panjang

31 Agustus 2016   09:15 Diperbarui: 31 Agustus 2016   14:58 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagai kampanye digalakkan untuk menghilangkan KJA, petisi dibuat, demo dilakukan dengan maksud untuk membongkar KJA. Kalau KJA sudah habis, harapannya kualitas air Danau Toba bisa pulih seperti sedia kala. Ada yang mendemo KJA bahkan sangat emosional, pokoknya KJA harus di tutup, "Say no to Keramba".  Stop mencemari Danau Toba!

Sepintas kelihatannya mudah, kalau KJA sudah tidak ada lagi, Danau Toba akan kembali jernih, bening dan segar. Tapi kenyataanya tidak semudah yang dibayangkan. Untuk memulihkan kualitas air Danau Toba perlu usaha luar biasa. Ya luar biasa, karena harus dilakukan secara masif, besar-besaran oleh semua pihak.  

Saya ingin membagi contoh pengalaman pencemaran lingkungan di Jepang. Sehabis perang, industrialisasi di Jepang maju sangat pesat, berbagai pabrik di hampir seluruh Jepang dibangun, ekonomi Jepang meroket sampai tahun 60 an. Tapi rupanya dibalik kesuksesan industrialisasi Jepang itu, pencemaran lingkungan terjadi secara masif. Sungai dan muara pantai Jepang tercemar hebat, udara terkontaminasi berat. Berbagai penyakit baru bermunculan.

Masyarakat Jepang kemudian protes, mereka meradang. Berbagai komponen masyarakat Jepang demo besar-besaran memprotes pencemaran lingkungan yang terjadi. Sebagian mereka meminta supaya industri ditutup. 

Dari demo besar-besaran dan terhadap pencemaran yang terjadi, semua pihak akhirnya bertemu, mulai dari kelompok ibu-ibu, pemuda, LSM, industriawan, pemerintah, dan politisi. Mereka berunding mencari jalan keluar dari pencemaran yang terjadi. Semua pihak sepakat bahwa pencemaran harus dihentikan, dalam hal itu tidak ada keraguan. Para pemilik pabrik juga sadar bahwa pencemaran tidak hanya merugikan masyarakat, tapi dalam jangka panjang juga akan merugikan industri.  Tapi masyarakat Jepang juga sepaham, bahwa industri akan menggerakkan ekonomi, dan pergerakan kemajuan ekonomi dibutuhkan oleh semua pihak. Dari pemahaman itu mereka mencari solusi bersama, win-win solution. Para pihak di Jepang keluar dengan smart solution.

Akhirnya masyarakat, industriawan, politisi dan pemerintah sepakat untuk tetap mengoperasikan industri, tapi tidak boleh mencemari lingkungan. Untuk itu setiap industri harus mengolah limbah sesuai standar yang ditetapkan, tidak boleh ditawar-tawar. Sejumlah aturan dibuat, pengawasan dilakukan secara ketat, semua pihak memegang komitmen secara konsisten, tidak boleh dilanggar, kalau dilanggar dihukum seberat-beratnya. Dan itu semua dilakukan secara konsisten. Semua pihak bekerja keras untuk mewujudkan kesepakatan bersama. 

Hasilnya dalam beberapa tahun, usaha bersama yang konsisten mulai membuahkan hasil. Kota-kota industri di Jepang kembali hidup, industri beroperasi, dan kualitas lingkungan secara berangsur-angsur menjadi lebih baik. Saya kebetulan berkesempatan melihat hasil kesepakatan orang Jepang itu di kota Kitakyushu. Saat saya ke Kitakyushu sekitar tahun 2000 an, kualitas lingkungannya sangat baik, tapi industri di dalam kota juga beroperasi dengan baik. Warga kota Kitakyushu sangat bangga dengan capaian yang mereka peroleh, mengubah kota yang tadinya tercemar berat menjadi kota yang lestari, lingkungan bagus, sekaligus indah. Proses perjuangan masyarakat Kitakyushu untuk mengubah lingkungannya diabadikan dalam berbagai bentuk baik di museum, ataupun pelajaran bagi anak-anak sekolah. Foto dalam tulisan ini menjadi cerita yang selalu disampaikan oleh masyarakat Kitakyushu di berbagai event. Mereka sangat bangga akan perubahan kualitas lingkungan yang mereka capai. Komitment di Jepang dilaksanakan secara konsisten. Hasilnya luar biasa.

kitakyushu2-57c63bc731977382078b4570.jpg
kitakyushu2-57c63bc731977382078b4570.jpg
Kalau di Jepang bisa, tentu di Kawasan Danau Toba juga mestinya bisa.

Masyarakat di Kawasan Danau Toba, pemerintah, politisi, akademisi dan pihak-pihak yang peduli bisa mengubah air danau yang sekarang keruh menjadi jernih kembali. Tentunya semua pihak harus bekerja keras, konsisten dan tidak ada pelanggaran terhadap komitmen.

Horas Danau Toba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun