Mohon tunggu...
Togar Arifin Silaban
Togar Arifin Silaban Mohon Tunggu... ASN -

Life is easy when you make it easy.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Antara Batik dan Sepatu Robek Pak Boediono

20 Maret 2014   22:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:42 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kehidupan Pak Boed, begitu ia sering dipanggil, disampaikan oleh Najwa Shihab dalam closing remarks nya pada “Mata Najwa”.

Pak Boed lama bersama kekuasaan
Didalam makna lain telah memberi pengabdian
Dia mungkin contoh yang sempurna pejabat nonpolotik yang relatif diterima
Sebagai Wapres dia tahu diri berada digelanggang sebagai pengganti
Kini dia menjadi sansak amuk politik akibat bank gagal berdampak sistemik
Ada yang menudingnya miskin terobosan hanya karena Pak Boed taat aturan
Dia bukan bintang liputan media meski bukan berarti sedikit bekerja
Berwibawa, tanpa banyak kata
Berkuasa, namun terap hidup sederhana
Dia teknorat yang santun dalam batasan menyeimbangkan peran dan atasan
Bekerja dalam dingin rasionalitas angka
Paham distorsi pasar dan negara
Pak Boed terpuji karena laku sederhana
Merintis jalan negeri sejahtera
Meski ia tak sepenuhnya berkuasa
Dalam kecamuk belenggu para politisi
Boediono contoh pekerja yang memilih sunyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun