Mohon tunggu...
Togar Sianturi
Togar Sianturi Mohon Tunggu... Lainnya - Direktur

SolusiPro

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kabar Baik untuk Manusia Berdosa

17 Maret 2018   07:48 Diperbarui: 17 Maret 2018   08:04 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia semuanya adalah pendosa, meski sebagian tidak menyadari atau tak mengakui keberdosaannya. Cara pandang yang kerap bisa membuat sebagian orang merasa diri tidak atau kurang berdosa adalah karena mereka memperbandingkan dosa mereka dengan sesamanya manusia, khususnya dengan mereka yang secara standard moral memang hidup di bawah garis normal.

 Tetapi orang yang mengenal kekudusan Allah sedikitpun tidak akan berani merasa dirinya benar, ia tahu hanya kasih karunia Allah saja yang mampu membenarkannya. Allah terlalu benar dan terlalu adil untuk menerima sebutir debu dosa sekalipun. Semua dosa mesti dihukumNya, dan itulah yang terjadi melalui penyaliban dan kematian Yesus di kayu salib, maka kita mendapat pengampunan.

Seseorang yang tidak pernah mengaku bahwa ia salah tidak mungkin diampuni sebab pengampunan hanya dapat diberikan kepada mereka yang memintanya. George Wilson adalah seseorang terpidana hukuman mati di salah satu negara bagian Amerika pada tahun 1833.

 Para sahabatnya yang cukup berpengaruh dan dekat dengan presiden pada masa itu memperjuangkan hingga ia mendapat pengampunan dari Presiden Andrew Jackson. Tetapi, di luar dugaan, George Wilson menolak pengampunan itu. Mahkamah Agung akhirnya memutuskan bahwa hukuman orang itu harus dilanjutkan. Akhirnya ia dihukum gantung dengan surat pengampunannya tergeletak di meja petugas hukum.

Pengampunan Tuhan itu gratis, Yesus mati di kayu salib untuk menganugerahkannya. Dan tidak ada kebahagiaan yang lebih besar yang manusia bisa rasakan daripada kebahagiaan pengampunan itu. "Seperti juga Daud menyebut berbahagia orang yang dibenarkan Allah bukan berdasarkan perbuatannya: 7 "Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya; 8 berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya."Roma 4:6-8." 

Tetapi tentu saja pengampunan itu tidak otomatis menjadi milik semua orang, hanya orang yang mengakui keberdosaaannya, percaya pada Tuhan Yesus dan memohonkan pengampunan yang akan menerima dan menikmati pengampunan itu.

1. ORANG YANG SEDIKIT MENGAKUI DOSANYA, SEDIKIT JUGA DIAMPUNAI

Kasih karunia itu semakin kinclong dan mahal harganya jika kita semakin menyadari dosa dan kelemahan kita. Orang yang merasa dirinya baik tak bisa melihat kebutuhan mereka akan kasih karunia Allah. Karena itu orang yang sedikit menyadari dan mengakui dosanya, sedikit juga merasakan pengampunan Allah. 

Apakah anda menyadari keberdosaan anda? Apakah dosa-dosa itu? Semakin rinci kita rela membukakannya, semakin banyak pengampunan dapat kita rasakan. Akuilah semua dosa kita, jangan turuti apapun kebohongan dunia tentang pengakuan dosa, ikutilah apa pun yang Alkitab ajarkan tentang poin ini!

2. PENGAMPUNAN INI ADALAH ANUGERAH, TIDAK BISA DIUSAHAKAN DENGAN CARA APAPUN

Dosa terkecil kita sekalipun, seperti menerobos lampu merah, tidak bisa kita tebus dengan cara bagaimanapun. Kalau petugas polisi menilang kita maka kita bisa menjadi beres jika kita sudah ke pengadilan untuk sidang dan membayar dendanya. Tetapi kita tak bisa membayar dengan cara  atau jumlah sebesar apapun untuk mendapat pengampunan, hanya anugerah Tuhan yang bisa mengerjakannya. 

Jadi berhentilah berpikir seolah kita bisa menghapus dosa kita dengan melakukan pelayanan dua kali lebih banyak atau dengan menyiksa tubuh kita. Sebagai wujud syukur atau penyesalan silahkan saja melakukannya, tetapi selalu ingat kita diampuni hanya oleh darah Yesus.

3. KALAU SUDAH DIAMPUNI, NIKMATILAH KEBAHAGIAAN ITU

Ingatlah untuk menikmati pengampunan yang Allah berikan. Di sinilah celakanya orang yang berusaha menggapai pengampunan dengan cara sendiri, mereka tidak ada waktu untuk merasakan kebahagian pengampunan itu. Tersenyumlah, ceriakanlah hati kita, semangatlah, bersyukurlah dan banggalah bahwa hal yang mustahil bagi kita telah Allah anugerahkan.

Bapa, terima kasih untuk pengampunan ini, karya terbesarMu bagi hidup kami, kesempatan kedua yang Engkau bagikan dengan murah hati. Bantu kami terus menikmati bahagianya dan terus menapaki jalan yang Engkau sediakan. Amen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun