Mohon tunggu...
TOGAR SITUMORANG LAW FIRM
TOGAR SITUMORANG LAW FIRM Mohon Tunggu... Pengacara - Advocate Mediator Legal Corporate

Law Firm Togar Situmorang has a motto "Served not be Served" this is in accordance with the principle of OFFICIUM NOBILE, where we serve the Legal needs desired by the Community to get Legal assistance which is based on "JUSTICE"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bela Anies Baswedan, Panglima Hukum Togar Situmorang Tantang Adi Susanto dan Ketum PSI Giring Ganesha Debat Terbuka

31 Desember 2021   21:15 Diperbarui: 31 Desember 2021   21:16 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atas serangan yang disampaikan Togar Situmorang kepada Ketum PSI, Adi Susanto menyampaikan jawabannya di Instragram pribadinya @inengahadisusanto.

"Pernyataan Togar Situmorang yang katanya seorang Panglima Hukum menandakan bahwa dia tidak paham substansi dari pidato Ketum @psi_id bro @giring pada tanggal 22 Desember lalu dihadapan Presiden Jokowi," tulis Adi Susanto di Instagram pribadinya dalam postingan tanggal 30 Desember 2021.

Lebih lanjut Adi Susanto menuliskan "Ini menandakan juga bahwa @situmorang.togar setuju dan mengamini Indonesia kedepannya boleh dipimpin oleh seorang Presiden yang selalu memainkan isu sara, agama dan RAS demi memenangkan pertarungan politik, setuju kalau Presiden itu boleh seorang Pembohong dan setuju juga kalau seorang Presiden yang punya rekam jejak kinerja buruk hingga harus dipecat oleh pimpinannya."

Adi Susanto bahkan berharap bisa berdikusi lebih lanjut dengan Togar Situmorang. "Mungkin suatu saat kita bisa berdiskusi dg Bang Togar yang telah memperoleh banyak penghargaan sebagai Panglima Hukum ini. Ditunggu undangannya Bang," tulis Adi Susanto mengakhiri postingannya.

Sementara itu saat dimintai tanggapan oleh media dan diwawancarai via telepon, Adi Susanto meminta Togar Situmorang dan orang-orang yang mengkritisi pidato Ketum PSI jangancepat  baper atau baw perasaan. "Orang-orang yang mengkritisi dan baperan terhadap pernyataan Ketua Umum PSI Bro Giring Ganesha merupakan orang yang tidak paham terkait isu instansi yang disampaikan di hadapan Presiden Jokowi pada tanggal 22 Desember lalu," kata Adi Susanto saat dihubungi Jumat (31/12/2021).

"Sebenarnya kuncinya hanya satu aja, silahkan bantah pernyataan itu. Kalau dia membantah berarti orang-orang yang membantah atau membuat statement bernada hinaan kepada Ketua Umum kami berarti dia menyetujui bahwa kelak Indonesia boleh dipimpin oleh orang-orang yang tipikalnya pembohong, tidak punya kompetensi sehingga harus dipecat oleh atasannya karena tidak becus bekerja, memainkan isu sara, agama, dan kepentingan golongan tertentu untuk mencapai cita-cita politiknya," jelas Adi Susanto yang senada dengan postingannya di Instragram menjawab kecaman Togar Situmorang.

Politisi asal Desa Bugbug, Kabupaten Karangasem ini lantas menegaskan apa yang disampaikan Ketum PSI dalam pidatonya hanya menyebutkan kriteria seorang pemimpin Indonesia ke depannya yang mengacu kepada tiga kriteria utama yakni bukan pembohong, tidak memainkan isu sara dan punya rekam jejak atau track record yang bagus.

"Jadi simple aja karena Ketua Umum kami tidak menyebutkan Anies Baswedan atau siapapun. Yang disampaikan itu adalah kriteria seorang pemimpin ke depan. Satu, jangan sampai seorang pembohong. Yang kedua jangan yang memainkan isu sara, agama dan politisi agama. Dan yang ketiga harus mempunyai track record yang bagus, bukan yang setelah diberikan kesempatan menjadi menteri atau yang lainnya tapi tidak becus yang akhirnya dipecat. Kalau yang begitu jadi pemimpin kan ngeri kita. Jadi apanya yang salah," papar Adi Susanto.

Ia pun kembali menyingung soal pernyataan Togar Situmorang yang baginya hanya mencari sensasi dan pecitraan saja. "Saya sampaian stetmen saya di IG dan saya tag Togar. Harapan saya kepada Bang Togar jangan jauh-jauh berkomentar terkait hal yang ada di pusat, di daerah saja. Jangan-jangan hanya karena pencitraan saja, karena tidak ada bahan membuat konten. Itu kami sayangkan. Kalau orang yang terdidik justru stetmennya seperti itu, padahal kita tidak menyebutkan secara spesifik nama siapa," tuturnya.

"Kalo dia (Togar Situmorang) tidak setuju dengan pernyataan Ketua Umum PSI Giring Ganesha berarti dia setuju bahwa kelak pemimpin itu boleh seorang pembohong, boleh juga seorang yang memainkan isu sara, boleh juga seorang yang tidak becus bekerja. Kan begitu akhirnya. Masak setuju pemimpin pembohong, boleh mainkan isu saja dan tidak becus bekerja?," pungkas Adi Susanto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun